Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat berkunjung ke kantor redaksi Tempo di Palmerah Jakarta Selatan. TEMPO/Ngarto Februana
Advertising
Advertising
TEMPO.CO, Jakarta: Cerita miris disampaikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tentang gadis belia, 8 tahun, anak seorang pekerja seks di Surabaya, yang mengalami kecanduan berhubungan intim lantaran sering melihat sang ibu melayani pelanggan.
Dalam tayangan video di atas, Risma menuturkan pengalaman itu ketika berkunjung ke kantor redaksi Tempo, di Palmerah, Jakarta Barat, akhir April lalu. Saat menutup lokalisasi Dolly, yang diperkirakan terbesar di Asia Tenggara, Risma menemukan bocah itu di pasar. Ia sedang menangis mencari ibunya. Anehnya, tutur Risma, yang didampingi stafnya, "Setiap melihat laki-laki, dia kepingin. Lihat laki-laki di televisi, dia bisa begitu...." Psikiater laki-laki yang menangani si bocah juga digoda. Bahkan, menurut Risma, penjaga malam yang sudah tua pun digoda sampai lari terbiri-birit.
Risma ingin menceritakan bahwa itu salah satu dampak adanya lokalisasi, selain menyebabkan adanya bentuk-bentuk kejahatan lain, seperti penyalahgunaan narkoba, minuman keras, dan perdagangan manusia.
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris
13 hari lalu
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris
Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.