Dirjen Pemasyarakatan Fokus Bentuk Lapas Khusus Narkoba

Reporter

Rabu, 6 Mei 2015 22:00 WIB

Petugas lembaga permasyrakatan kelas I Makassar memperlihatkan barang bukti berupa alat komunikasi yang digunakan para tahan untuk mengedarkan narkoba, barang bukti tersebut akan diserhakan ke BNN Sulsel, di Makassar, Rabu (12/4). TEMPO/Iqbal Lubis 20120412

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pemasyarakatan Ma'mun menyatakan akan memprioritaskan pemberantasan narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan. Karena itu, di awal masa tugasnya ini dia sedang koordinasi dengan beberapa lembaga seperti Badan Narkotika Nasional, Polri, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.

"Pertama kami memetakan ya, dalam seminggu mudah-mudahan sudah diputuskan. Harus kerja sama bersinergi, kalau kami sendiri punya keterbatasan. Kalau bersinergi kan tidak ya, lebih maksimal hasilnya, dan menghindari fitnah kalau penanganan lapas kurang serius," ujar Ma'mun yang baru sehari menjabat Plt Dirjen Pemasyarakatan menggantikan Handoyo Sudradjat itu di sela-sela acara peluncuran buku Voicing The Voiceless, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu, 6 Mei 2015.

Meski demikian, Ma'mun menyatakan lapas khusus pengedar ini harus memiliki sistem pengamanan yang maksimal. Rencananya, satu kamar hanya dihuni satu narapidana supaya antar terpidana tak saling berhubungan.

Dia juga menyiapkan sistem keamanan dan regulasinya. Ma'mun mengaku sedang menginventarisir sarana keamanan yang dibutuhkan.


"Sarananya harus beda untuk pengamanan, sehingga tidak manual lagi. Ada CCTV," kata dia. Ma'mun juga meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memblokir sinyal komunikasi di dalam lapas khusus.

Tak hanya itu, Ma'mun kini sedang mencocokkan data dengan BNN ihwal siapa saja narapidana yang berpotensi mengedarkan narkoba di dalam Lapas. Sayangnya, dia enggan menyebutkan ada berapa narapidana yang akan ditempatkan di penjara khusus itu. "Masih kami bahas."

Ma'mun mengatakan lapas khusus pengedar narkoba ini hanya renovasi dari lapas yang sudah ada. Dia juga masih belum mau membocorkan lapas mana yang akan direnovasi.

"Jangan dulu lah, masih banyak berubah," ujarnya. Dia saat ini juga masih terkendala anggaran karena masih dibintangi Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan. Meski demikian, Ma'mun akan mengupayakan agar anggarannya tersebut segera cair.

LINDA TRIANITA

Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

10 jam lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

19 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

3 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

6 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya