Mahasiswa Yogya Sandera Truk Tangki

Reporter

Editor

Senin, 14 Juli 2003 16:10 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Aksi unjuk rasa menentang kenaikan BBM, TDL dan telepon di Yogya masih terus bergulir di Yogyakarta, Sabtu (11/1). Para demonstran bahkan sempat menyandera sebuah mobil tangki minyak tanah dan dibawa ke DPRD DIY, meski akhirnya dilepas kembali. Penyanderaan mobil tangki minyak tanah ini dilakukan oleh demonstran yang menamakan dirinya Forum Mahasiswa Yogyakarta (FMY). Mereka memulai aksi demonstrasi dari kampus IAIN Sunan Kalijaga sekitar pukul 10.00, kemudian setelah tiba di perempatan Gramedia di Jl Sudirman mereka menggelar orasi. Sekitar pukul 10.30, dari arah timur lewat mobil tangki minyak tanah AB 9254 H, milik PT Yogatama. Truk yang dikemudian Tiknyo (46) itu lantas dicegat dan "digiring" menunju DPRD DIY di Jl Malioboro, melewati rute Jl Sudirman-Tugu Yogya-Jl Mangkubumi-Jl Malioboro. Sepanjang perjalanan, sebagian besar demonstran naik ke atas tangki, sembari mengibarkan bendera FMY. Truk tangki minyak tanah itu dimasukkan ke halaman DPRD DIY. Menurut Tiknyo, dia hanya kebetulan lewat di Jl Sudirman setelah menyetor minyak tanah ke berbagai agen. "Jadi tangki itu sudah kosong," katanya. Truk tangki minyak tanah itu kemudian dilepas sekitar pukul 11.40. Dalam pernyataan sikapnya, FMY menuntut dibatalkannya kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM, TDL dan telepon. Mereka juga menuntut parlemen untuk mencabut seluruh peraturan perundangan yang melegalkan pengurangan subsidi bagi rakyat. Selain itu, mereka juga menuntut pendidikan murah bagi rakyat dengan meningkatkan anggaran pendidikan dan subsidi pendidikan. Selain berorasi, demonstran juga sempat berdialog dengan Imam Samroni, anggota FKB DPRD DIY. Di hadapan para demonstran, Imam Samroni berjanji akan meneruskan aspirasi mahasiswa ke pemerintah pusat. Aksi demonstrasi berakhir sekitar pukul 12.50 WIB. Selain FMY, aksi unjuk rasa juga dilakukan beberapa kolompok lainnya secara terpisah. Diantaranya adalah dari Forum Pendobrak Aspirasi Mahasiswa serta Forum Solidaritas Mahasiswa untuk Demokrasi. Tuntutan yang mereka ajukan juga sama, yakni pencabutan kebijakan kenaikan harga BBM, TDL dan telepon. Sementara belasan mahasiswa dari Teater 26 AMP YKPN serta dari ISI Yogyakarta menggelar happening art sepanjang Jl Malioboro. Berbeda dengan kelompok lainnya yang menuntut pencabutan kenaikan harga BBM, TDL dan telepon, aksi yang dilakukan mahasiswa AMP YKPN dan ISI ini dimaksudkan untuk memperingati 100 hari tragedi bom Bali. (heru cn)

Berita terkait

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

2 menit lalu

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

Haiku Stairs di Hawaii ditutup untuk umum sejak 1987 karena dianggap berbahaya. Namun, banyak wisatawan tetap menaikinya dan mengabaikan peringatan.

Baca Selengkapnya

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

2 menit lalu

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

Teluk Kendari di kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis selama sekitar 20 tahun terakhir. Ini kajian sedimentasi di perairan itu oleh BRIN.

Baca Selengkapnya

Harga Tiket Pemandian Air Panas Gunung Pancar 2024 dan Jam Bukanya

5 menit lalu

Harga Tiket Pemandian Air Panas Gunung Pancar 2024 dan Jam Bukanya

Berlibur ke pemandian air panas Gunung Pancar bersama keluarga bisa menjadi opsi yang menarik. Ini harga tiket dan jam bukanya.

Baca Selengkapnya

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

7 menit lalu

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

PT PLN (Persero) menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) lewat program Electrifiying Marine kepada nelayan di Desa Suak Gual.

Baca Selengkapnya

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

11 menit lalu

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

11 menit lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

22 menit lalu

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

Khofifah menaakui menjalin komunikasi dengan PDIP. Namun ia mengatakan, belum pasti partai itu memberikan rekomendasi dukungan.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

23 menit lalu

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Arief Hidayat menegur anggota Bawaslu Papua Tengah yang datang terlambat dalam sidang sengketa Pileg 2024 di panel 3, hari ini

Baca Selengkapnya

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

23 menit lalu

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

Bima tidak ingin menjadi pembohong karena harus berbicara testimoninya tentang Bea Cukai menggunakan skrip yang dibuat oleh agensi.

Baca Selengkapnya

Indonesia vs Guinea: Elkan Baggott dan Dewangga Pilihan Tepat Gantikan Rizky Ridho dan Justin Hubner?

24 menit lalu

Indonesia vs Guinea: Elkan Baggott dan Dewangga Pilihan Tepat Gantikan Rizky Ridho dan Justin Hubner?

Mohammad Kusnaeni mengungkapkan masalah yang bisa menghampiri Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga pada laga Indonesia vs Guinea.

Baca Selengkapnya