TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tak khawatir terkait pinjaman lunak yang akan diberikan Pemerintah Kota Bandung pada warganya. Menurut dia, Pemkot Bandung telah menyusun cara untuk mengawasi warga yang telah meminjam uang itu.
“Kalau peminjam kelompok, tanggungjawabnya ada pada masing-masing anggota. Sedangkan jika peminjam perorangan menunggak, maka tabungannya yang dipotong,” kata Ridwan Kamil saat ditemui wartawan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Bandung, Selasa, 5 Mei 2015. Artinya, Pemkot Bandung akan mewajibkan setiap peminjamnya untuk menabung di Bank Perkreditan Rakyat Kota Bandung.
Kredit ini memang merupakan program Pemkot Bandung yang dibantu dengan BPR Kota Bandung. Program ini dibuka untuk melepaskan jeratan utang warga Bandung terhadap rentenir. Maka itu Ridwan Kamil berkomitmen petugas BPR akan lebih gesit dibandingkan rentenir. “Tim BPR akan mendatangi langsung para pedagang, sehingga tak kalah cepat dengan rentenir,” ujar Ridwan Kamil.
Kredit ini akan berkisar di antara Rp 500 ribu sampai Rp 30 juta. Untuk mendapatkan pinjaman ini, warga hanya perlu menyetorkan salinan kartu tanda penduduk (KTP), dan salinan kartu keluarga atau surat izin pasangan. Jaminan pinjamannya, kata Ridwan Kamil, hanya berupa barang rumah tangga saja. Maka jika membawa persyaratan lenkgap, proses pencairan paling lambat akan cair satu hari saja.
Sebelumnya, dia memastikan program Pemerintah Kota Bandung terkait pinjaman lunak akan dibuka pekan depan. Program yang dinamai Kredit Melati (Melawan Rentenir) itu, akan disosialisasikan hingga pekan depan.
Pemerintah Kota Bandung mencairkan dana sebesar Rp 32 miliar untuk memberi pinjaman kepada masyarakat dengan bunga yang kecil melalui BPR. Menurut hasil blusukannya, Emil mendapatkan banyak PKL Cicadas yang bercerai, hingga menjual tanahnya, hanya karena terjerat utang dengan rentenir.
Padahal, kata dia, para PKL itu mampu membayar utang dengan lancar jika diberi bunga yang rendah. Para rentenir di sana biasanya mematok tingkat bunga hingga 30 persen.
Pada Senin, 16 Maret 2015 lalu, Otoritas Jasa Keuangan mengunjungi Balai Kota Bandung untuk melepaskan masyarakat dari jeratan utang rentenir. Mereka membicarakan hal tersebut selama sekitar tiga jam di ruangan Ridwan Kamil.
PERSIANA GALIH
Berita terkait
Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI
14 hari lalu
Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi
Baca SelengkapnyaJadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati
14 hari lalu
Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaSyarat Pengajuan KUR Mandiri Terbaru 2024 dan Caranya
24 Januari 2024
Bank Mandiri menjadi salah satu lembaga perbankan yang bertindak sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat pada 2024. Berikut syarat pengajuan KUR Mandiri.
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM Sebut 12 Bank Melanggar Aturan KUR, Ada Bank BUMN
19 Januari 2024
Kemenkop UKM mengungkap ada 12 bank penyalur KUR yang melakukan pelanggaran terhadap aturan KUR.
Baca SelengkapnyaSyarat Pengajuan KUR BRI 2024, Asal Punya Usaha Produktif
17 Januari 2024
Syarat dan cara mengajukan KUR BRI 2024 sangat mudah.
Baca SelengkapnyaBanyak Penyelewengan Dana KUR, Kemenkop UKM Buat Rekomendasi Pembenahan
8 Desember 2023
Kementerian Koperasi (Kemenkop) UKM buat tiga rekomendasi perbaikan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk cegah penyelewengan.
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM Bidik Penyaluran KUR Rp 300 Triliun pada 2024
8 Desember 2023
Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR tahun depan naik sedikit dari target tahun ini.
Baca SelengkapnyaKementerian Koperasi Sebut Banyak Penyelewengan Dana KUR
8 Desember 2023
Kementerian Koperasi dan UKM mengungkapkan masih banyak pelanggaran dalam penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Baca SelengkapnyaTotal Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Rp 204 Triliun
18 November 2023
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa total penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp 204,17 tril
Baca SelengkapnyaBegini Bank Mandiri Digitalkan UMKM
15 Oktober 2023
Bank Mandiri mendorong sistem keuangan digital UMKM dengan aplikasi Livin' Merchant by Mandiri.
Baca Selengkapnya