Gelar Pahlawan Gus Dur, NU Khawatir Pemerintah Minta Kompensasi

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 5 Mei 2015 05:51 WIB

Abdurrahman Wahid (TEMPO/Tri Hadianto)

TEMPO.CO , Kediri - Sejumlah pengurus Nahdlatul Ulama silang pendapat terkait wacana pemberian gelar pahlawan nasional kepada almarhum KH Abdurrahman Wahid. Sebagian kalangan menilai pemberian gelar itu akan berbuntut pada permintaan kompensasi dari pemerintah kepada NU.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kediri Ahmad Subakir mengatakan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Gus Dur tak selayaknya diminta. Pasalnya, hal itu dikhawatirkan akan merendahkan martabat NU sebagai organisasi besar di Indonesia. “Tidak usah minta-minta kepada pemerintah,” katanya kepada Tempo, Senin 4 Mei 2015.

Mantan Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kediri ini tak berharap pemberian yang diminta ini akan berbuntut pada permintaan kompensasi tertentu. Sebab, bisa saja pemerintah memberikan gelar pahlawan nasional kepada Gus Dur dengan motif NU bersedia diintervensi. Hal inilah yang membuat Bakir menolak sikap beberapa pengurus NU yang mendesak pemberian gelar Gus Dur kepada pemerintah.

Menurut Bakir, seluruh bangsa sudah mengakui kepahlawanan Gus Dur tanpa pengakuan formal dari pemerintah. Jika memang pemerintah berkehendak memberikan gelar pahlawan nasional, hal itu biarkan berjalan normatif tanpa desakan ataupun permintaan dari NU.

Sikap berbeda disampaikan Ketua Satuan Koordinator Cabang (Satkorcab) Banser NU Kabupaten Blitar Imam Rosyadi. Dia justru meminta pemerintah segera memperjelas status KH Abdurrahman Wahid sebagai Pahlawan Nasional. Banser menilai pemerintah sengaja menggantung status itu meski telah tuntas di tingkat usulan. “Pemerintah harus segera menetapkan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional secara resmi, “ katanya.

Ketokohan Presiden Republik Indonesia ke -4 ini, kata Imron, tidak diragukan lagi. Gus Dur bukan saja milik umat Islam, khususnya Nahdliyin, namun juga seluruh masyarakat tanpa memandang corak keyakinan. Karena itu sangat pantas jika negara memberikan gelar pahlawan nasional kepada tokoh pluraristik ini.

Pengusulan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional saat ini telah selesai di tingkat Tim Peneliti Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP). Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat meresmikan patung Gus Dur masa kecil di Taman Amir Hamzah, Pengangsaan Jakarta Pusat mengatakan proses terus berlanjut ke dewan gelar yang dimulai pada Mei 2015.



Jika memang tim menyepakati pemberian gelar pahlawan nasional, maka penganugerahan akan diberikan menjelang peringatan Hari Pahlawan 10 November 2015.



HARI TRI WASONO

Berita terkait

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

7 hari lalu

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?

Baca Selengkapnya

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

15 hari lalu

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?

Baca Selengkapnya

Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

28 hari lalu

Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

Usmar Ismail dikenal sebagai bapak film nasional karena peran penting dalam perfilman Indonesia, Diberi gelar pahlawan nasional oleh Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

17 Februari 2024

Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

Seniman Butet Kertaradjasa cemas bila Prabowo Subianto menjadi presiden menghidupkan kembali Orde Baru

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

4 Februari 2024

Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

Anies Baswedan menyebut nama John Lie saat acara Desak Anies bersama Komunitas Indonesia Tionghoa, di Glodok, Jakarta. Siapa John Lie?

Baca Selengkapnya

Kisah Lafran Pane Pendiri HMI dalam Film Lafran Akan Tayang Februari 2024, Begini Perjuangannya

1 Desember 2023

Kisah Lafran Pane Pendiri HMI dalam Film Lafran Akan Tayang Februari 2024, Begini Perjuangannya

Lafran Pane merupakan pendiri organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Film Lafran tayang pada Februari 2024. Berikut biografinya.

Baca Selengkapnya

Siapa Lafran Pane yang Kisah Hidupnya Ditampilkan dalam Film Lafran?

1 Desember 2023

Siapa Lafran Pane yang Kisah Hidupnya Ditampilkan dalam Film Lafran?

Film Lafran dibintangi Dimas Anggara sebagai Lafran Pane akan tayang pada Februari 2024. Siapa dia, apa hubungannya dengan HMI?

Baca Selengkapnya

Profil Prof Mochtar Kusumaatmadja, Belum Juga Ditetapkan Jokowi sebagai Pahlawan Nasional

13 November 2023

Profil Prof Mochtar Kusumaatmadja, Belum Juga Ditetapkan Jokowi sebagai Pahlawan Nasional

Prof Mochtar Kusumaatmadja beberapa tahun terakhir diusulkan menjadi pahlawan nasional. Jasanya sangat besar sebagai konseptor Deklarasi Djuanda.

Baca Selengkapnya

47 Pahlawan Nasional Ditetapkan Jokowi Sejak 2014, Termasuk Kakek Anies Baswedan hingga Ratu Kalinyamat

13 November 2023

47 Pahlawan Nasional Ditetapkan Jokowi Sejak 2014, Termasuk Kakek Anies Baswedan hingga Ratu Kalinyamat

Siapa saja pahlawan nasional yang ditetapkan pemerintah Jokowi sejak 2014? Berikut daftar 47 tokoh pahlawan nasional, termasuk kakek Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Pahlawan Nasional Ida Dewa Agung Jambe, Teladan Raja Klungkung Kobarkan Perang Puputan 1908

12 November 2023

Pahlawan Nasional Ida Dewa Agung Jambe, Teladan Raja Klungkung Kobarkan Perang Puputan 1908

Raja Klungkung Ida Dewa Agung Jambe dari Bali dianugerahi gelar pahlawan nasional. Tak mau tunduk Belanda, ia kobarkan perang Puputan Klungkung 1908.

Baca Selengkapnya