Protes Tambang, Rakyat Merapi Bakar Ogoh-ogoh  

Reporter

Editor

Kurniawan

Sabtu, 2 Mei 2015 16:11 WIB

Puluhan warga bantaran Kali Code yang merupakan hilir dari Sungai Boyong di lereng Gunung Merapi panen pasir yang terbawa arus sungai di Krikilan, SInduharjo, Ngaglik, Sleman. TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Sleman - Masyarakat di sekitar Sungai Boyong di lereng Gunung Merapi memprotes penambangan pasir pada Sabtu, 2 Mei 2015. Saking geregetannya, ratusan warga Desa Purwobinangun dan Desa Candibinangun, Sleman, Yogyakarta, itu menganggap ekskavator mini di belakang traktor (backhoe) sebagai makhluk jahat.

Backhoe itu dibuat menjadi ogoh-ogoh sebagai simbol makhluk jahat perusak lingkungan. Mereka menilai penambangan pasir dengan alat berat tersebut sudah menimbulkan kerusakan karena menggerus material yang bukan hasil erupsi Merapi pada 2010.

"Pemerintah tidak menggubris laporan kami. Penambangan pasir di sungai sudah merusak lingkungan," kata salah satu koordinator aksi, Heri, Sabtu, 2 Mei 2015.

Masyarakat, kata dia, sudah melaporkan masalah ini sejak lama kepada pemerintah desa, kecamatan, dan kabupaten. Namun tidak ada tindakan apa pun terhadap penambangan pasir dan batu di sungai yang berhulu di Merapi itu.

Ogoh-ogoh yang diberi nama Bethoro Bego itu diarak warga. Mereka membawa alat-alat pertanian, poster, dan spanduk. Mereka mengecam penambangan pasir yang merusak lingkungan karena membuat sumber mata air juga rusak. Irigasi pertanian terganggu akibat kerusakan itu. Sayangnya, pemerintah tidak menggubris keluhan masyarakat.

"Warga sudah menolak penambangan pasir sejak lama. Namun tidak pernah ada larangan bagi penambang pasir yang merusak lingkungan. Para penambang dengan alat berat bukan dari warga kami, tapi dari luar daerah," ujar Heri.

Masyarakat juga menyesali para pejabat yang tidak menggubris kerusakan lingkungan yang terjadi. "Kami akan melakukan aksi lagi jika penambangan pasir terus dilakukan di Kali Boyong," kata Sunardi, warga setempat.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

25 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

57 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Walhi Beberkan Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi Nikel di Maluku Utara: Air Sungai Terkontaminasi hingga..

29 Januari 2024

Walhi Beberkan Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi Nikel di Maluku Utara: Air Sungai Terkontaminasi hingga..

Walhi mengungkapkan kerusakan lingkungan yang diakibatkan hilirisasi industri nikel di Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Industri Nikel Merusak Hutan dan Lingkungan Indonesia

24 Januari 2024

Penelitian Sebut Industri Nikel Merusak Hutan dan Lingkungan Indonesia

Penelitian menyebutkan aktivitas industri nikel di Indonesia menyebabkan kerusakan hutan dan lingkungan secara masif.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Kritik Gibran Glorifikasi Hilirisasi Nikel Jokowi: Faktanya Merusak Lingkungan

23 Januari 2024

Greenpeace Kritik Gibran Glorifikasi Hilirisasi Nikel Jokowi: Faktanya Merusak Lingkungan

Greenpeace mengkritik Gibran yang mengglorifikasi program hilirisasi nikel Presiden Jokowi. Industri ini dinilai banyak merusak lingkungan.

Baca Selengkapnya

Di Debat Cawapres, Mahfud Kutip Surat Ar-Rum Ayat 41 Ingatkan Soal Kerusakan Alam

21 Januari 2024

Di Debat Cawapres, Mahfud Kutip Surat Ar-Rum Ayat 41 Ingatkan Soal Kerusakan Alam

Dalam debat cawapres, calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan kerusakan alam di bumi terjadi karena tingkah laku manusia.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Bilang Perusahaan Perusak Lingkungan Harus Dihukum Seberat-beratnya

21 Januari 2024

TKN Prabowo-Gibran Bilang Perusahaan Perusak Lingkungan Harus Dihukum Seberat-beratnya

Menurut Budisatrio Djiwandono, Prabowo-Gibran akan memberikan hukuman berat kepada pihak yang merusak alam.

Baca Selengkapnya

Karhutla di Gunung Arjuna Capai 4.000 Hektare, Diduga Ulah Pemburu

8 September 2023

Karhutla di Gunung Arjuna Capai 4.000 Hektare, Diduga Ulah Pemburu

Karhutla di Gunung Arjuna dan sekitarnya pertama kali terpantau muncul di kawasan Bukit Budug Asu, pada Sabtu, 26 Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

Walhi Sebut Pidato Kenegaraan Jokowi Dorong Kerusakan Lingkungan

17 Agustus 2023

Walhi Sebut Pidato Kenegaraan Jokowi Dorong Kerusakan Lingkungan

Aulia menilai pidato Presiden Jokowi sangat mencerminkan keberpihakan pemerintah terhadap padat modal.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Lingkungan di IKN Nusantara Berpotensi Meluas

1 Juli 2023

Kerusakan Lingkungan di IKN Nusantara Berpotensi Meluas

Berbagai proyek infrastruktur IKN Nusantara memperparah kerusakan lingkungan di lokasi ibu kota baru itu ataupun di area sekitarnya

Baca Selengkapnya