'Jokowi Minta Novel Tak Ditahan' Jadi Trending Topic  

Reporter

Jumat, 1 Mei 2015 22:00 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) berjalan seusai melaksanakan salat Jumat di Masjid Kotta Barat, Solo, Jawa Tengah, 1 Mei 2015. Joko Widodo telah memerintahkan Kapolri untuk tidak menahan penyidik KPK, Novel Baswedan. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta -Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, ditahan di Markas Komando Brimob Kelapa Dua pada Jumat, 1 Mei 2015.

Kabar tersebut menjadi kabar yang mengagetkan di May Day ini. Bukan hanya itu, sikap Jokowi yang meminta agar Novel tak ditahan bahkan menjadi perbincangan publik.

Bahkan pernyataan Jokowi itu menjadi trending topic. Tagar #Jokowimintanoveltakditahan pun ramai di lini masa Twitter. Berbagai tanggapan dan kritikan terhadap sikap Jokowi menanggapi penangkapan Novel.

"Jokowi minta Novel tak ditahan? Siapa Jokowi? Kok, mendadak minta-minta? Petugas partai? eh," begitu salah satu akun menuliskan.

"Berani membangkang dari perintah Presiden. Apa Jokowi memang tidak punya wibawa di mata Polri?" tulis yang lain.

"Jokowi minta Novel tak ditahan, Budi Waseso: Jangan Lebay. Kasian banget Presiden kita," cuit salah satu akun.

Sebelumnya, Novel ditahan setelah diperiksa selama sepuluh jam di Bareskrim. Ia ditangkap Bareskrim di rumahnya, Jakarta Utara, pada pukul 24.00 WIB dan tiba di Bareskrim sekitar pukul 01.00 dinihari.

RINA ATMASARI

Berita terkait

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

7 menit lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

25 menit lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

1 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

2 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

4 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

19 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

23 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya