TEMPO.CO, Surabaya - Hujan lebat disertai guntur membubarkan unjuk rasa sekitar dua ribu buruh di ruas Jalan Gubernur Suryo atau di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat 1 Mei 2015. Sebagian buruh berlarian mencari tempat berteduh. Bujukan koordinator lapangan dari atas truk komando agar mereka tetap bertahan tak digubris.
Ratusan polisi dari Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya yang semula berdiri berhadapan dengan buruh juga berhamburan berteduh di bawah tenda besar di halaman Gedung Grahadi. Tenda itu didirikan untuk undangan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional pada Sabtu besok, 2 Mei 2015.
Hujan turun tak lama setelah massa buruh dari Surabaya, Sidoarjo dan Gresik terkonsentrasi di depan Grahadi untuk memperingati Hari Buruh Sedunia. Mereka terdiri atas dua elemen besar, yakni Persatuan Pekerja Buruh Jawa Timur Menggugat (Sapujagat) dan Gerakan Rakyat Bersatu. Sekitar 20 wartawan dari Alinasi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya juga ikut berdemonstrasi.
Tiga unit truk komando diparkir berjajar membelakangi Gedung Grahadi. Dari atas truk, koordinator unjuk rasa meminta agar dua kelompok buruh yang berdiri berjauhan agar saling mendekat. “Kita sama-sama kaum buruh, satu penderitaan. Jangan berjauhan,” ujar orator perempuan.
Tiba-tiba mendung gelap memuntahkan isinya. Anggota AJI Surabaya yang juga sedang menggelar aksi teatrikal berlarian mencari tempat berteduh. “Repot ini kalau peralatan liputan sampai kehujanan,” kata Andi Nuroni, koordinator aksi AJI Surabaya.
Dalam unjuk rasa itu buruh menyampaikan beberapa tuntutan, antara lain meminta agar Pengadilan Hubungan Industrial dibubarkan, menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), sembilan bahan kebutuhan pokok murah, hapus sistem kerja kontrak dan lain-lain.
Ada pun tuntutan AJI Surabaya antara lain mendesak perusahaan media meningkatkan kesejahteraan jurnalis di tengah tambahan beban kerja akibat konvergensi media. Juga mendesak pemerintah menetapkan upah sektoral pekerja media dengan memperhatikan karakteristik industri media yang tengah berkembang pesat.
KUKUH S. WIBOWO
Berita terkait
Bukan Hari Buruh, Ini Kilas Balik Penggunaan Kata Mayday Sebagai Istilah Darurat
1 Mei 2023
Selain lazim di peringatan Hari Buruh Internasional, May Day atau Mayday juga untuk merujuk ke kondisi kritis seperti di kedaruratan penerbangan.
Baca SelengkapnyaMay Day, Kisah Rusuh Haymarket dan Muasal Peringatan Hari Buruh Internasional
1 Mei 2023
Kerusuhan Haymarket adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah gerakan buruh dan hak-hak pekerja internasional, muasal May Day.
Baca SelengkapnyaAlasan Peringatan Hari Buruh Internasional Disebut May Day
30 April 2023
Labour Day atau Hari Buruh mengindikasikan kebijakan Hari Buruh Nasional Amerika Serikat untuk melawan pengaruh May Day yang sarat gerakan sosialisme.
Baca SelengkapnyaMakna Hari Buruh atau May Day, Beserta Sejarahnya yang Diperingati Setiap 1 Mei
30 April 2023
Makna peringatan Hari Buruh atau yang juga dikenal dengan May Day. Ketahui juga sejarah terbentuknya hari tersebut baik di dunia maupun di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRibuan Buruh Bakal Demo di Istana di Peringatan Hari Buruh Sedunia Besok: Ini Sejarah May Day
30 April 2023
Sejarah Hari Buruh Sedunia atau International Workers Day of May merupakan sejarah perjuangan kelas buruh dalam memperjuangkan haknya.
Baca SelengkapnyaMenaker: May Day Momentum Gaungkan Hubungan Industrial Pancasila
31 Maret 2022
Hubungan Industrial Pancasila efektif dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis.
Baca SelengkapnyaBerakar dari Yunani Kuno, Inilah Sejarah Kontes Kecantikan
15 Oktober 2021
Kontes kecantikan terus dilanggengkan hingga sekarang. Kontes kecantikan sendiri mempunyai sejarah yang panjang.
Baca SelengkapnyaWalikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI
3 Mei 2021
Walikota Semarang menyampaikan kekhawatiran para pekerja terkait UU Cipta Kerja. Antara lain sistem kerja kontrak, praktik outsourcing, dan waktu kerja yang eksploitatif
Baca SelengkapnyaMay Day 2020, 5 Film Ini Mengulik Perjuangan Buruh
1 Mei 2020
Berikut 5 film yang menyoroti perjuangan para buruh dan pekerja, yang cocok untuk ditonton di Hari Buruh Internasional atau May Day 2020.
Baca SelengkapnyaHari Buruh, Sindikasi Desak Bekraf Buka Ruang Mediasi
1 Mei 2019
Di Hari Buruh, para pekerja industri kreatif berharap Bekraf membuka ruang mediasi bagi pekerja dengan pemilik perusahaan dan pemerintah.
Baca Selengkapnya