Beda Perlakuan Napi Narkoba dan Teroris Versi Adik Amrozi  

Reporter

Rabu, 29 April 2015 15:24 WIB

Pelaku bom Bali, Amrozi alias Ali Ghufron (tengah) dan Imam Samudra (kanan), seusai Sholat Idul Fitri Penjara Batu, Nusakambangan, 1/10/2008. AP Photo/Dita Alangkara)

TEMPO.CO, Lamongan - Bekas kombatan perang Afganistan, Moro, dan Ambon, Ali Fauzi, mengatakan sikap publik terhadap eksekusi mati narapidana kasus narkoba jauh berbeda dengan kasus terorisme. Ketika narapidana kasus terorisme dihukum mati, dunia internasional membisu. Namun, giliran narapidana narkoba yang ditembak mati, pegiat kemanusiaan dan dunia internasional sangat keras mengecam.

Di Indonesia, kejahatan narkoba, terorisme, dan korupsi sama-sama digolongkan pada extra ordinary crime alias kejahatan luar biasa. ”Narkoba sangat bahaya melebihi teroris,” ujar adik kandung pelaku Bom Bali I, Amrozi dan Ali Ghufron, itu, Rabu, 29 April 2015.

Menurut Ali Fauzy, saat dua kakaknya bersama Imam Samudra dieksekusi mati di Nusakambangan pada 9 November 2008, semua terdiam. Ketika itu, kata dia, hanya keluarga dan teman-teman dekat terpidana mati yang protes. Dunia pun terdiam seolah memberi izin pelaksanaan hukuman mati tersebut. “Ini fakta yang tak terbantahkan,” katanya.

Padahal, jika dibandingkan, kehidupan para narapidana kasus terorisme dan narkoba di Pulau Nusakambangan berbeda. Narapidana terorisme, ujar Ali, mampu bertahan hidup dan bermanfaat bagi lingkungan tahanan. Selain itu, secara mental, narapidana terorisme lebih kuat.

Sebaliknya, kondisi narapidana kasus narkoba rapuh dan tidak punya semangat hidup saat di penjara. Karena sudah kecanduan narkoba, mereka seperti tidak ada motivasi dalam dirinya. Selain itu, narapidana narkoba, seperti Freddy Budiman, justru bisa menjadi bandar di dalam penjara.

Warga Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Lamongan, itu mendukung orang-orang seperti Freddy Budiman dihukum mati. Sebab, dampak kerusakan akibat narkoba yang ditimbulkan dalam masyarakat sudah jelas. “Tunggu apalagi, eksekusi saja," tuturnya.

Seperti diketahui, Kejaksaan Agung akhirnya mengeksekusi delapan terpidana mati kasus narkoba gelombang kedua pada Rabu dinihari, 29 April 2015. Mereka ialah Andrew Chan, Myuran Sukumaran, Martin Anderson, Raheem Agbaje, Rodrigo Gularte, Sylvester Obiekwe Nwolise, Okwudili Oyatanze, dan Zainal Abidin.

SUJATMIKO

Berita terkait

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

25 hari lalu

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.

Baca Selengkapnya

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

1 Februari 2024

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal

Baca Selengkapnya

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi

Baca Selengkapnya

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

21 Januari 2024

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.

Baca Selengkapnya

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

21 Desember 2023

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza

Baca Selengkapnya

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

18 Desember 2023

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?

Baca Selengkapnya

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

3 Desember 2023

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.

Baca Selengkapnya

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

10 Oktober 2023

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

14 September 2023

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat

Baca Selengkapnya