TEMPO.CO , Pekanbaru: Kepolisian Resor Kepulauan Meranti, Riau terus mengusut kasus pembunuhan janda muda, Romlah, 25 tahun. Dua tersangka yang semula mengaku berusia 17 tahun ternyata sudah berumur 19 tahun. Sedangkan satu pelaku lainnya diduga juga sudah berusia dewasa.
“Hasil penyelidikan pelaku ternyata sudah berusia dewasa,” kata Kepala Satuan Reskrim Polres Meranti, Ajun Komusiaris Pol Antoni Lumban Gaol, saat dihubungi Tempo, Jumat, 24 April 2015.
Menurut Antoni, penyidik telah menemukan identitas pelaku IH melalui buku stambuk siswa yang diperoleh dari Sekolah Dasar di Desa Kayu Ara, tempat pelaku bersekolah, lengkap dengan tanggal lahir dan nomor induk siswa. Pelaku hanya lulusan Sekolah Dasar di desa tersebut.
Sedangkan untuk pelaku AS, polisi masih menyelidiki dengan mencari data siswa ke sekolahnya. Pelaku hingga kini masih bersikukuh berusia 17 tahun.
Jika sudah terbukti keduanya berusia dewasa, kata Antoni, maka proses hukum tetap dilakukan sesuai Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang pembunuhan. Bukan lagi melalui proses peradilan anak. “Proses hukumnya sesuai dengan KUHP,” ujar Antoni.
Sebelumnya, IH dibantu temannya AS melakukan pembunuhan terhadap kekasihnya Romlah, 25 tahun warga Desa Lemang, Kecamatan Rangsan barat, Meranti, Sabtu malam, 18 April 2015. Pelaku sakit hati lantaran korban menolak berhubungan badan. Tersangka kemudian mencekik korban hingga tewas. Parahnya, setelah tidak bernyawa pelaku justru memperkosa mayat korban. Pelaku lalu meminta bantuan AS mengubur mayat korban di dekat kawasan pelabuhan peranggas.
Peristiwa pembunuhan itu terbongkar setelah penemuan mayat korban dua hari berikutnya, Selasa, 21 April 2015, sekira pukul 16.30, di samping gudang salai kelapa, Jalan Peranggas, oleh anak-anak yang sedang main layang-layang. Saat ditemukan, kondisi mayat setengah telanjang hanya dibaluti baju dan bra yang dikubur separoh badan dalam tanah. Kaki korban muncul diatas permukaan tanah. Warga lalu melapor temuan itu kepada polisi.
Tidak butuh waktu lama bagi polisi menangkap tersangka. Polisi meringkus IH saat berada di rumahnya, Rabu, 22 April 2015 kemarin. Saat ditangkap, tersangka bersiap kabur meninggalkan rumah. Baju tersangka telah siap dikemas dalam tas. Namun tersangka mengaku tidak sendiri. Tersangka dibantu satu temannya AS, untuk mengubur jasad korban.
Tidak lama berselang AS pun diringkus polisi. Namun tersangka AS tidak mengakui turut serta dalam melakukan pembunuhan.
RIYAN NOFITRA
Berita terkait
Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya
17 jam lalu
Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova
Baca SelengkapnyaMisteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron
17 jam lalu
Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaDipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang
17 jam lalu
Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang
Baca SelengkapnyaKasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat
18 jam lalu
Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari
Baca SelengkapnyaTPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil
19 jam lalu
TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.
Baca SelengkapnyaHotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina
1 hari lalu
Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.
Baca SelengkapnyaBareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina
1 hari lalu
Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban
1 hari lalu
Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.
Baca Selengkapnya5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya
2 hari lalu
Terjadi pembunuhan sadis di Sukabumi, pelaku diam dan belum mengaku menyesal.
Baca SelengkapnyaPolisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku
2 hari lalu
Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.
Baca Selengkapnya