Anggaran Ketat Pertahanan Ubah Konsep

Reporter

Editor

Jumat, 2 September 2005 01:53 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Departemen Pertahanan, Mayor Jenderal TNI Dadi Susanto menyatakan, konsep minimum essential forces kembali dilakukan saat ini. "Ini sebetulnya konsep lama, tapi karena faktor uang, konsep ini benar-benar dilakukan sekarang,"ujarnya.Konsep minimum essential forces merupakan konsep strategi pertahanan di mana elemen-elemen TNI tidak disebar tapi hanya memperkuat titik-titik tertentu saja. "Hal ini juga yang diperlukan dalam faktor penangkal (detterence),"ujar Dadi.Caranya? Dengan memperkuat kapal selam di matra Angkatan Laut, memperkuat Sukhoi di Angkatan Udara, dan memperkuat pasukan khusus di Angkatan Darat.Kurangnya anggaran TNI memang penyebab dilakukannya kembali konsep ini. Pengamat militer dari Universitas Indonesia Andi Wijayanto menganggap kesenjangan antara kebutuhan TNI dan anggaran yang diterima TNI tidak bisa diselesaikan dengan meningkatkan anggaran. "Peningkatan anggaran tidak akan ketemu dalam waktu sepuluh tahun ini,"ujar Andi. Karenanya, postur elemen TNI yang harus diturunkan.Konsep minimum essential forces, menurut Dadi, memiliki efek samping, yaitu perlakuan negara tetangga kepada Indonesia. "Kalau kemampuan kita besar, maka negara tetangga akan pikir-pikir dulu kalau mau bikin perkara. Lain halnya jika lawan tahu kemampuan Indonesia yang seperti ini,"ujarnya.Menurut Dadi, seharusnya pembangunan ekonomi yang penting dalam pertahanan dan keamanan negara. Selain itu, illegal fishing, illegal logging, illegal mining, harus cepat-sepat diselesaikan. Menurutnya, tindakan-tindakan ilegal ini menyebabkan kerugian sekitar $12 miliar pertahun. "Bayangkan kalau tindakan ilegal itu bisa diselesaikan, uangnya kan bisa untuk menutupi anggaran TNI,"kata Dadi. Fanny Febiana

Berita terkait

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

3 hari lalu

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

Ekonom senior Faisal Basri memprediksi dua sumber anggaran yang kemungkinan dapat dialihkan untuk mendanai makan siang gratis

Baca Selengkapnya

Pesawat Super Hercules Unit Terakhir Pesanan Prabowo Bakal Tiba Bulan Ini

8 hari lalu

Pesawat Super Hercules Unit Terakhir Pesanan Prabowo Bakal Tiba Bulan Ini

Pesawat Super Hercules pesanan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan segera tiba di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

11 hari lalu

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

18 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

23 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

24 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

30 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

31 hari lalu

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

40 hari lalu

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

46 hari lalu

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya