TEMPO Interaktif, Kolaka:Aparat Kepolisian Resor Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, menangkap lelaki yang memiliki ciri mirip Erwin Alias Djodi, tersangka pelaku pengeboman di Tentena, Poso, Sulawesi Tengah. Peristiwa pada 28 Mei 2005 lalu itu menewaskan 20 warga setempat. Dari informasi di kepolisian, lelaki yang mengaku bernama Samsul Alam itu ditangkap saat sedang duduk di Pelabuhan Kolaka, menunggukeberangkatan kapal fery ke Pelabuhan Bajoe di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.Kasat Reskrim Polres Kolaka, Inspektur Satu Paulus Rio Marbun,mengatakan bahwa pihaknya sebelumnya memperoleh informasiyang menyebut ada penumpang fery yang tindak tanduk dan wajahnya mirip Erwin alias Djodi, 26. Sumber infomasi itu mengetahui Erwin dari Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Poso dan Polda Sulawesi Tengah.Berdasarkan informasi itu, kata Paulus, sepasukan polisi langsung melakukan pengepungan dan memeriksa seluruh calon penumpang fery di pelataran pelabuhan Kolaka. Setelah satu jam, sosok lelaki yang dicari terlihat sedang duduk di antara kerumunan calonpenumpang. Polisi langsung mencokok lelaki yang belakangan mengaku bernama Samsul Alam itu ke Mapolres Kolaka.Dari pemeriksaan awal polisi, lelaki itu berkeras namanya Samsul Alam dan bukan Erwin alias Djodi. Waktu diminta menunjukkan KTP,Lelaki itu mengaku tidak punya, kata Paulus seraya menyebut tersangka juga membantah pernah ada di Tentena atau Poso sekitar Mei 2005.Kepada Tempo, orang yang mengaku Samsul Alam itu mengaku dirinya berada di Kolaka untuk mencari pekerjaan. Namun, lantaran sudah tiga bulan tak juga mendapat pekerjaan, ia berniat kembali ke kampungnya di Bone. Dari dokumen surat keterangan DPO dan foto tersangka pengebom Tentena yang diterima Polres Kolaka dariPolres Poso, wajah Erwin alias Djodi memang amat mirip dengan wajah Samsul. Selain memiliki kemiripan wajah dan rambut, di kedua lengan Samsul terdapat tato perempuan telanjang (lengan kanan) dan burung rajawali (lengan kiri). Pada pergelangan tangan kirinya, jugaterdapat tatto angka bernomor 2128.