Pansel KPK Disarankan Ditangani Kementerian Hukum  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 23 April 2015 07:23 WIB

Pimpinan KPK sementara berfoto bersama, di hadapan awak media seusai acara pelantikan, di Istana Negara, Jakarta, 20 Februari 2015. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi Abdullah Hehamahua menilai panitia seleksi pimpinan KPK idealnya disiapkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Namun, ia mensyaratkan agar Presiden Joko Widodo memastikan independensi dan profesionalisme Menteri Hukum Yasonna Laoly dalam membentuk pansel KPK.

"Idealnya oleh Kementerian Hukum. Tapi kalau tak bisa menjamin profesionalisme ya lebih baik oleh Sekretaris Negara," kata Abdullah saat dihubungi Tempo, Rabu, 22 April 2015.

Hingga saat ini, Kementerian Hukum belum membentuk pansel pimpinan KPK karena belum adanya keputusan presiden terkait lembaga otoritas penyeleksi dan penanggung jawab anggaran. Tahun ini, panitia seleksi komisioner Komisi Yudisial dan hakim Mahkamah Konstitusi digelar di Sekretariat Negara. Dahulu, panitia seleksi dan anggarannya ditangani Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum.

Abdullah mengatakan berdasarkan pengalaman panitia seleksi pimpinan KPK angkatan pertama, yang memilih Taufiequrrachman Ruki, seluruh pansel dipilih oleh Menteri Hukum dan HAM. Kemudian, pada seleksi berikutnya sempat ditangani oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara karena saat itu Menteri Hukum Hamid Awaludin sedang terkena kasus hukum.

Pada seleksi berikutnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk Menteri Hukum Amir Syamsuddin sebagai Ketua Pansel. Abdullah memuji profesionalitas Amir. "Meski dia orang partai, dia membiarkan anggota pansel bebas bersuara dan tentukan keputusan," kata Abdullah.

Karena itu, ia meminta agar Jokowi bisa memastikan Menteri Hukum tak diintervensi siapapun jika diangkat sebagai Ketua Pansel KPK.

Pansel KPK, menurut Abdullah, harus memiliki kemampuan dan integritas melebihi calon-calon pimpinan KPK. Dengan begitu, panitia bisa menyeleksi calon lebih ketat. Kemudian, pansel menyerahkan hasil seleksi kepada presiden dan presiden menyerahkan proses uji kelayakan dan kepatutan calon kepada Komisi Hukum DPR.

"Jadi presiden cuma pengirim ke DPR. Kalau ada proses politik di DPR, toh pansel sudah menentukan calon terbaik," kata dia.

PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

Sebab Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Dilaporkan ke KPK

12 jam lalu

Sebab Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Dilaporkan ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy dilaporkan ke KPK atas tuduhan tidak benar saat melaporkan harta kekayaannya

Baca Selengkapnya

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

12 jam lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

16 jam lalu

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Pengacara Singgung Ada Rekan Bisnis Bermasalah

17 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Pengacara Singgung Ada Rekan Bisnis Bermasalah

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK, diduga ada kaitan dengan duaan penggelapan uang rekan bisnisnya

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

18 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy menyatakan istrinya telah melaporkan Wijanto ke Polda Metro Jaya atas dugaan TPPU.

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

1 hari lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

1 hari lalu

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh seorang pengacara atas dugaan tidak lapor LHKPN dengan benar.

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

1 hari lalu

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

2 hari lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Kejati Tahan Pejabat DKP Banten untuk Dugaan Korupsi Proyek Breakwater Cituis, Ini Arti Pemecah Gelombang

2 hari lalu

Kejati Tahan Pejabat DKP Banten untuk Dugaan Korupsi Proyek Breakwater Cituis, Ini Arti Pemecah Gelombang

Kejati Banten menahan pejabat di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek breakwater Cituis.

Baca Selengkapnya