TEMPO.CO, Yogyakarta - Pasca meluapnya Kali Code, Yogyakarta pada Rabu, 22 April 2015 dan menggenangi ratusan rumah warga bantaran, air perlahan mulai surut pada Kamis, 23 April 2015 sekitar pukul 00.30 WIB.
Kondisi surutnya salah satu sungai terbesar di Kota Yogyakarta itu terpantau di Kampung Bintaran, Kecamatan Mergangsan dan Juminahan, Kecamatan Danurejan, bersamaan dengan hujan yang mereda di wilayah perkotaan. Seperti terlihat dari jembatan Jalan Kolonel Soegiyono, Code mulai surut sekitar setengah meter setelah mulai meluap pada Rabu pukul 19.30 WIB.
"Kondisi banjir Code ini masih dipicu limpahan banjir dari Kali Boyong yang berhulu di Merapi, sejak sore sampai malam hujan lebat bersamaan lebih dari dua jam," ujar Ketua Harian Search And Rescue DI Yogyakarta, Ferry Ardiyanto, saat ditemui Tempo di sela evakuasi warga di Kampung Bintaran.
Pantauan SAR di beberapa titik, dampak paling parah terjadi di Kampung Bintaran Kidul dan Lor. Yang menyebabkan sedikitnya ratusan keluarga lima RT dari dua RW mengungsi dan belasan lain sempat terjebak air setinggi 1,5 meter.
"Beberapa titik tanggul Code sempat jebol, tapi Bintaran terparah karena kampungnya paling rendah dekat sungai," ujar Ferry yang mengerahkan 30 personil untuk evakuasi warga.
Selain Bintaran, kampung-kampung bantaran Code seperti Keparakan, Juminahan, juga kawasan seperti Gambiran dan Rumah Sakit Sardjito juga sempat tergenang air.
Tim SAR DIY pun meminta warga mewaspadai kemungkinan banjir susulan. Kali Code sendiri kondisinya relatif tenang sejak dihantam banjir lahar hujan Gunung Merapi tahun 2010 silam. "Untuk status masih dinyatakan darurat sampai tengah malam ini, lihat situasi besok (Kamis)," ujar Ferry.
SAR memfokuskan penyelematan warga terutama yang mengungsi agar tak sampai kekurangan cairan.
Salah satu warga Bintaran Kidul yang rumahnya terendam dan ikut mengungsi ke gGereja Bintaran, R. Joko Santoso, 62 tahun, mengaku trauma dengan banjir Code ini. "Tahu-tahu air sudah di lutut, pinggang, terus leher, makanya saya lari mengungsi nggak sempat bawa apa-apa lagi," kata Joko.
PRIBADI WICAKSONO
Berita terkait
Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan
16 jam lalu
Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.
Baca SelengkapnyaBNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir
16 jam lalu
Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaZero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?
16 jam lalu
Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran
1 hari lalu
Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.
Baca SelengkapnyaBanjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN
1 hari lalu
Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga
2 hari lalu
Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.
Baca Selengkapnya33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi
2 hari lalu
Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.
Baca SelengkapnyaBanjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang
2 hari lalu
Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.
Baca SelengkapnyaWali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan
3 hari lalu
Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).
Baca SelengkapnyaBanjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya
4 hari lalu
Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.
Baca Selengkapnya