Kali Code Perlahan Surut Tengah Malam  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 23 April 2015 06:46 WIB

Hujan lebat yang terjadi di wilayah DI Yogyakarta menyebabkan aliran kali Code meluap dan menenggelamkan rumah-rumah di bantaran sungai di daerah Kotabaru, Yogyakarta, Jumat (3/12). Sejumlah warga, terutama para lansia, perempuan, ibu hamil dan anak-anak telah dievakuasi menuju tempat yang lebih tinggi dan menjauh dari bibir sungai. TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pasca meluapnya Kali Code, Yogyakarta pada Rabu, 22 April 2015 dan menggenangi ratusan rumah warga bantaran, air perlahan mulai surut pada Kamis, 23 April 2015 sekitar pukul 00.30 WIB.

Kondisi surutnya salah satu sungai terbesar di Kota Yogyakarta itu terpantau di Kampung Bintaran, Kecamatan Mergangsan dan Juminahan, Kecamatan Danurejan, bersamaan dengan hujan yang mereda di wilayah perkotaan. Seperti terlihat dari jembatan Jalan Kolonel Soegiyono, Code mulai surut sekitar setengah meter setelah mulai meluap pada Rabu pukul 19.30 WIB.

"Kondisi banjir Code ini masih dipicu limpahan banjir dari Kali Boyong yang berhulu di Merapi, sejak sore sampai malam hujan lebat bersamaan lebih dari dua jam," ujar Ketua Harian Search And Rescue DI Yogyakarta, Ferry Ardiyanto, saat ditemui Tempo di sela evakuasi warga di Kampung Bintaran.

Pantauan SAR di beberapa titik, dampak paling parah terjadi di Kampung Bintaran Kidul dan Lor. Yang menyebabkan sedikitnya ratusan keluarga lima RT dari dua RW mengungsi dan belasan lain sempat terjebak air setinggi 1,5 meter.

"Beberapa titik tanggul Code sempat jebol, tapi Bintaran terparah karena kampungnya paling rendah dekat sungai," ujar Ferry yang mengerahkan 30 personil untuk evakuasi warga.

Selain Bintaran, kampung-kampung bantaran Code seperti Keparakan, Juminahan, juga kawasan seperti Gambiran dan Rumah Sakit Sardjito juga sempat tergenang air.

Tim SAR DIY pun meminta warga mewaspadai kemungkinan banjir susulan. Kali Code sendiri kondisinya relatif tenang sejak dihantam banjir lahar hujan Gunung Merapi tahun 2010 silam. "Untuk status masih dinyatakan darurat sampai tengah malam ini, lihat situasi besok (Kamis)," ujar Ferry.

SAR memfokuskan penyelematan warga terutama yang mengungsi agar tak sampai kekurangan cairan.

Salah satu warga Bintaran Kidul yang rumahnya terendam dan ikut mengungsi ke gGereja Bintaran, R. Joko Santoso, 62 tahun, mengaku trauma dengan banjir Code ini. "Tahu-tahu air sudah di lutut, pinggang, terus leher, makanya saya lari mengungsi nggak sempat bawa apa-apa lagi," kata Joko.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

16 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

16 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

16 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

2 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

3 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

4 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya