Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Badrodin Haiti menjawab pertanyaan Wartawan usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Panitia Kerja (panja) Perppu KPK di Komisi III DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 22 April 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Wakapolri memang sengaja dipercepat. Namun, dia membantah mengambil momen Konferensi Asia-Afrika dalam pelantikan Budi untuk meredam konflik di masyarakat.
"Karena kalau tidak sekarang, besok saya ada kegiatan dan ke Bandung. Jadi tidak ada waktu," kata Badrodin di Istana Negara, Rabu, 22 April 2015. "Dan ini memang diperlukan supaya bisa berkonsentrasi di pekerjaan lain."
Badrodin mengatakan sudah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo ihwal pelantikan Budi. Surat itu, kata dia, diserahkan melalui Sekretariat Negara. Setelah surat itu diserahkan, siangnya dia langsung melantik Budi Gunawan.
"Tolong cek lagi. Surat sudah saya serahkan dan tandatangani," ujarnya.
Menurut dia, Presiden Joko Widodo juga sudah menyerahkan sepenuhnya urusan pemilihan Wakapolri kepada mekanisme Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi Polri. Artinya, kata dia, dari hasil seleksi Wanjakti, siapapun yang terpilih sudah melalui prosedur.
Lagi pula, kata Badrodin, pada saat seleksi calon Waka Polri, ada empat kandidat yang ikut tes.
Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar
26 Maret 2022
Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar
Pengawasan dan pemantauan dari kepolisian untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa stok minyak goreng curah terjamin dan harga penjualannya sesuai HET.