Puan Maharani: Perempuan Jadi Pimpinan KPK, Dahsyat  

Reporter

Selasa, 21 April 2015 12:25 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berbincang bersama putrinya, Puan Maharani saat menghadiri acara ramah tamah sebelum Kongres IV PDI Perjuangan di Hotel Inna Grand Bali Beach, Bali, 8 April 2015 malam. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengajak perempuan mengambil posisi lebih penting di masyarakat. Salah satunya, Puan berharap perempuan bisa menduduki kursi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Kalau pemimpin KPK ada yang perempuan, pengaruhnya akan dahsyat untuk republik," kata Puan saat menghadiri perayaan Hari Kartini di halaman gedung KPK, Selasa, 21 April 2015.

Menurut Puan, keterlibatan perempuan dalam organisasi di Indonesia makin menggembirakan. Dalam Kabinet Kerja, Puan mencontohkan, sudah ada delapan menteri perempuan. Dua kali lipat lebih banyak dibanding era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono.

Porsi untuk perempuan di berbagai lembaga negara juga makin meningkat. Puan menyebutkan sebanyak 48 persen pegawai negeri sipil di Indonesia adalah perempuan. "Sebanyak 16 persen bahkan menduduki jabatan eselon I," tutur Puan.

Puan mengimbau perempuan untuk makin meningkatkan kapasitas kepemimpinan. Karena itu, kata Puan, perempuan jangan takut berorganisasi.

Pelaksana tugas Ketua KPK Taufiqurrachman Ruki turut menyuarakan keinginan yang sama dengan Puan. "Saya tantang perempuan mendaftar jadi pimpinan KPK," ujar Ruki.

Ruki mengingatkan, pada akhir Desember nanti, akan dilakukan pergantian pimpinan KPK. Ruki mendorong para perempuan untuk mendaftar.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Berita terkait

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

1 jam lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

2 jam lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

3 jam lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

7 jam lalu

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

8 jam lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

8 jam lalu

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

Penyidik KPK yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan penggeledahan di kompleks DPR hari ini dilaksanakan dua satgas

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

11 jam lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

Terlihat belasan polisi bersenjata berjaga di beranda Kantor Setjen DPR yang sedang digeledah tim penyidik KPK.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

12 jam lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

Sebelumnya, KPK sedang menyidik dugaan korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

15 jam lalu

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

Alexander Marwata membantah konflik yang sedang terjadi antara Nurul Ghufron dan anggota Dewas KPK Albertina Ho tidak ada kaitan dengan pelemahan KPK.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Didesak Mundur, Alexander Marwata: Jangan Berasumsi atau Berandai Andai

19 jam lalu

Nurul Ghufron Didesak Mundur, Alexander Marwata: Jangan Berasumsi atau Berandai Andai

"Apa alasannya (Nurul Ghufron) mundur? Mari menghormati proses yang sekarang berjalan," kata Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya