Sejumlah personil Brimob berpatroli rutin di Dusun Gantinadi, Desa Tangkura, Poso Pesisir, Poso, Sulteng, 14 Maret 2015. Kapolda Sulteng, Brigjen Idham Azis, mengatakan sepanjang Januari-Maret 2015, sebanyak 12 warga Poso ditangkap terkait kelompok jaringan teroris pimpinan Santoso. ANTARA/Zainuddin MN
TEMPO.CO, Kupang - Syarif, anggota teroris jaringan Santoso asal Bima, Nusa Tenggara Barat, Minggu, 19 April 2015, diterbangkan ke Jakarta.
"Tadi siang sudah diberangkatkan ke Jakarta," kata Kepala bidang Humas Polda Nusa Tenggara Timur Ajun Komisaris Besar Agus Santosa kepada Tempo, Ahad, 19 April 2015.
Syarif adalah pelaku penembakan Kapolsek Ambalawi Bima, Nusa Tenggara Barat, Iptu Abdul Salam pada 18 Agustus 2014.
Tersangka teroris itu, diterbangkan ke Jakarta menggunakan pesawat Wings Air dari Bandara Komodo, sekitar pukul 11.00 Wita, transit di Bandara Ngurah Ray, Bali, dan melanjut perjalanan ke Jakarta. "Pemberangkatan itu dikawal ketat anggota Densus 88," katanya.
Syarif, warga Bima yang menikah dengan perempuan Labuan Bajo itu ditangkap tim Densus 88 setelah sempat buron selama sebulan.
Pelaku ditangkap tim Densus 88 di Desa Ranggawatu, Kecamatan Sanonggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).