Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

Reporter

Sabtu, 18 April 2015 05:31 WIB

Pesawat Airbus A320 Batik Air mendarat darurat di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, 17 April 2015. Pesawat Airbus A320 Batik Air rute Ambon-Jakarta mengangkut 131 penumpang mendarat darurat di Bandar Udara Sulatan Hasanuddin karena mendapat ancaman bom melalui pesan singkat yang diterima pihak Air Traffic Control (ATC) di Ambon. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Makassar - Kepolisian Resor Maros serta Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan dan Barat tengah menyelidiki kasus teror bom Batik Air. Kepala Polres Maros Ajun Komisaris Besar Hotman Sirait mengatakan pihaknya tengah berupaya melacak keberadaan pengirim pesan singkat alias SMS yang mengabarkan ada bom di dalam pesawat itu. "Kami sementara lacak," ujarnya, Jumat, 17 April 2015.

Hotman menuturkan pelacakan pengirim SMS biasanya tidak membutuhkan waktu lama. Namun masalah muncul jika peneror itu langsung membuang kartu perdananya setelah melakukan aksi teror.

Kendati begitu, paling tidak pihaknya bisa mengetahui posisi terakhir pengirim SMS tersebut. "Semoga ada informasi dan petunjuk," kata Hotman.

SMS teror dari orang tidak dikenal diterima dua pegawai Batik Air bernama Linda dan Yanti pada 17 April 2015 pukul 07.12 WIT. Peneror itu menggunakan telepon seluler bernomor 085211686682. SMS itu berbunyi, "Ada bom siap meledak di batik air tgl 17 pagi Ambon-Jakarta." Pesawat yang dimaksud itu memiliki nomor penerbangan BTK 6171 dengan pilot atas nama Luther.

SMS teror itu kemudian dilaporkan ke pihak keamanan. Hal itu ditindaklanjuti dengan menyampaikan ke tower Makassar agar pesawat itu mendarat untuk dilakukan pemeriksaan dan pengecekan. Karena tower sudah tak menjangkau, masalah itu dilaporkan via telepon. Pesawat kemudian didaratkan di Bandara Sultan Hasanuddin untuk dilakukan pemeriksaan.

Hotman menerangkan, berdasarkan hasil pengecekan, di dalam pesawat itu sama sekali tak ditemukan adanya bom. "Karena itu, semua penumpang berjumlah 122 dan ditambah enam awak kabin kembali ke atas pesawat dan terbang dengan menggunakan pesawat yang sama ke daerah tujuan," ucapnya. Guna mengusut tuntas kasus teror ini, ujar dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda Maluku.

Kepala Subbidang Penerangan Masyarakat Polda Sulawesi Selatan dan Barat Ajun Komisaris Besar Andi Masmini menuturkan pengusutan kasus teror itu akan ditangani Polres Maros dan diawasi Polda Sulawesi Selatan dan Barat. "Kami sebatas melakukan backup. Yang namanya kasus besar dan menjadi atensi publik itu pasti kami backup," ucapnya.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

24 Januari 2021

Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

Bergabung dengen Grup Lion Air pada 2000, Achmad Luthfie menjabat sebagai Direktur Utama Batik Air sejak 2013.

Baca Selengkapnya

Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

17 Januari 2016

Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

Pelakunya dibebaskan polisi karena perbuatannya dianggap tidak memenuhi unsur pidana.

Baca Selengkapnya

Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

29 April 2015

Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

"Terlepas itu bercanda atau tidak, itu kami anggap sebagai ancaman penerbangan," ujar Head of Corporate Secretary Lion Air Kapten Dwiyanto Ambarhidayat.

Baca Selengkapnya

Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

18 April 2015

Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

Pesawat Batik Air BTK 6171 rute Ambon-Jakarta sempat mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros.

Baca Selengkapnya

Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

17 April 2015

Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

Penumpang Batik Air yang diteror bom tidak menerima kompensasi keterlambatan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Ancaman Bom di Batik Air  

17 April 2015

Kronologi Ancaman Bom di Batik Air  

Di dalam pesawat Batik Air terdapat 122 orang, termasuk 6 kru dan pilot.

Baca Selengkapnya

Batik Air Dinyatakan Aman dari Bom  

17 April 2015

Batik Air Dinyatakan Aman dari Bom  

Polisi melacak pengirim pesan singkat berisi ancaman bom di dalam pesawat Batik Air rute Ambon-Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Telusuri Teror Bom Batik Air

17 April 2015

Polisi Masih Telusuri Teror Bom Batik Air

Polri belum mendapatkan laporan detail mengenai ancaman bom tersebut.

Baca Selengkapnya

Ada Teror Bom, Batik Air Ganti Pesawat  

17 April 2015

Ada Teror Bom, Batik Air Ganti Pesawat  

Secara psikologis memang harus ganti pesawat.

Baca Selengkapnya

Batik Air Diancam Bom, Ini Keterangan Kemenhub

17 April 2015

Batik Air Diancam Bom, Ini Keterangan Kemenhub

Informasi keberadaaan bom berasal dari Air Traffic Control
(ATC) atau pemandu lalu lintas udara wilayah Ambon.

Baca Selengkapnya