Wajar, Kontak Tembak Pasca MoU di Aceh

Reporter

Editor

Senin, 29 Agustus 2005 11:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Komunikasi dan Informasi Sofyan Djalil mengatakan, kontak tembak yang masih terjadi antara prajurit TNI dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) merupakan hal wajar. Sebab saat ini masih dalam proses transisi setelah penandatangan kesepakatan damai antara pihak RI dan GAM 15 Agustus lalu di Helsinki. "Bayangkan 30 tahun orang bertengkar dan berperang terus tiba-tiba MoU, tidak akan mungkin dalam satu malam semua berjalan sebagaimana diharapkan," katanya seusai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berbicara di depan Forum Editor Asia Eropa di Hotel Dharmawangsa, Senin (29/8). Selain itu, perjanjian baru berjalan kurang dari 15 hari. Sehingga tim Aceh Monitoring Mission (AMM) belum melaksanakan fungsinya untuk mengumpulkan senjata GAM. Bahkan, lanjut Sofyan yang juga anggota juru runding RI dengan GAM ini, tim yang ada masih ada tingkat yang saat terbatas. Dalam proses transisi seperti ini hal yang wajar. Menurut dia, setelah mendapatkan laporan dari wakil pemerintah maupun wakil GAM bahwa kontak tembak yang masih terjadi di Aceh itu tidak terlalu siknifikan. Tembakannya itu juga ke atas dan tidak ada korban," ujarnya. Mengenai Status Off Mission Agreement (SOMA) bagi AMM, menurut Sofyan, sebenarnya sudah akan ditandatangani pada 2 September mendatang. Karena butir-butir dalam SOMA sudah diatur dengan detil. Namun, pihak Uni Eropa yang ikut ambil bagian dalam AMM perlu mengadakan rapat terlebih dahulu untuk memutuskan hal tersebut. "Karena itu prosedur internal mereka," ujarnya. Dimas Adityo

Berita terkait

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

8 September 2023

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Winardy sebut 2 senpi jenis M-16 yang diserahkan warga Pidie pekan lalu masih aktif.

Baca Selengkapnya

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

25 Juni 2023

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

Bukti pelanggaran HAM Berat yang terjadi di Rumoh Geudong dirobohkan. Berikut peristiwa sejarah yang terjadi di Rumah Geudong.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

29 Desember 2021

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

Jurnalis RCTI, Sory Ersa Siregar tewas dalam konflik bersenjata di Aceh pada 29 Desember 2003.

Baca Selengkapnya

Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

24 Oktober 2017

Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

Jokowi diminta menerbitkan peraturan oresiden yang mendukung kerja-kerja KKR Aceh.

Baca Selengkapnya

KKR Aceh Terbentuk, Ini Persoalan di Depan Mata

25 Agustus 2016

KKR Aceh Terbentuk, Ini Persoalan di Depan Mata

Nasir menjelaskan keberadaan KKR Aceh mempunyai persoalan hukum.

Baca Selengkapnya

TNI Minta Din Minimi Dihukum  

21 Juli 2016

TNI Minta Din Minimi Dihukum  

"Panglima TNI katakan, itu anak saya. Siapa yang membunuh TNI, harus lewati proses hukum dulu."

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan DPR Bahas Pemberian Amnesti Din Minimi  

21 Juli 2016

Pemerintah dan DPR Bahas Pemberian Amnesti Din Minimi  

Bambang Soesatyo menyebutkan pemberian amnesti kepada Din Minimi merupakan janji negara.

Baca Selengkapnya

Calon Anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan  

18 Juli 2016

Calon Anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan  

Dari 21 calon yang menjalani uji kelayakan dan kepatutan, akan dipilih tujuh orang sebagai anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh.

Baca Selengkapnya

Korban Kekerasan TNI di Aceh Tuntut Jokowi Tegakkan HAM  

18 Mei 2016

Korban Kekerasan TNI di Aceh Tuntut Jokowi Tegakkan HAM  

KontraS Aceh mendesak pemerintah memulihkan hak-hak keluarga korban karena peristiwa itu dilakukan oleh negara.

Baca Selengkapnya

Kelompok Bersenjata Myanmar Belajar Perdamaian ke Aceh

17 Februari 2016

Kelompok Bersenjata Myanmar Belajar Perdamaian ke Aceh

Selama di Aceh kelompok bersenjata tersebut menemui pejabat daerah dan organisasi kemasyarakatan.

Baca Selengkapnya