WNI Dieksekusi Mati, Jokowi: Terus Terang Kami Kaget  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 17 April 2015 15:47 WIB

Jokowi menjawab pertanyaan sejumlah wartawan usai blusukan ke sejumlah toko beras di Pasar Pagi Rawamangun, Jakarta Timur, 28 Februari 2015. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengaku kaget dengan kabar dua warga negara Indonesia dieksekusi mati oleh pemerintah Arab Saudi selama dua hari berturut-turut. Jokowi mengaku sudah melayangkan nota protes kepada pemerintah Arab agar kasus seperti itu tidak terjadi lagi.

"Terus terang kami juga kaget karena tanpa pemberitahuan sama sekali. Itu yang sedang diproses oleh Kementerian Luar Negeri," kata Jokowi sebelum bertolak ke Surabaya, Jawa Timur, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jumat, 17 April 2015.

Jokowi mengatakan meski sistem hukum di Arab dalam mengeksekusi mati terpidana berbeda dengan di Indonesia, di masa depan diharapkan pemerintah di sana dapat memberitahukan terlebih dahulu tanggal dan penetapan ekskusi.

"Sistem di Aab Saudi betul-betul tanpa pemberitahuan. Itu yang kami kemarin kirim surat protes," ujarnya. Surat itu dilayangkan langsung kepada Raja Arab Saudi.

Mengenai adanya kemungkinan akan dibahasnya masalah ini langsung kepada pemerintah Arab saat penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika, Jokowi hanya menjawab, "Itu kan sudah melalui surat."

Pemerintah Arab Saudi mengeksekusi mati dua warga negara Indonesia dalam waktu dua hari, yaitu Siti Zaenab dan Karni. Keduanya merupakan terpidana kasus pembunuhan.

Menurut Jokowi, pemerintah sebelumnya sudah melakukan upaya pencegahan. Salah satunya adalah dengan mengirimkan tim Satgasus Perlindungan WNI di Arab serta memberikan bantuan hukum kepada terpidana.

"Upaya itu sudah kami lakukan. Kami pertemukan menteri luar negeri di sana, juga duta besar di sana sudah dampingi dengan pengacara."

REZA ADITYA

Berita terkait

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

16 detik lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

3 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

3 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

4 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

4 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

6 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

8 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

15 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

16 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya