Siapa Wakapolri yang Masuk Kriteria Badrodin Haiti?

Reporter

Kamis, 16 April 2015 20:24 WIB

Calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Komjen Pol Badrodin Haiti (tengah) mengangkat tangan bersama pimpinan rapat Paripurna DPR RI Ke-25 Masa Persidangan III 2014-2015 di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, 16 April 2015. Rapat Paripurna DPR RI menyetujui Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai Kepala Kepolisian RI setelah melalui proses uji kelayakan dan kepatutan. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah ditetapkan sebagai Kepala Kepolisian terpilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat, Komisaris Jenderal Badrodin Haiti berkewajiban mengangkat Wakil Kapolri. Badrodin mengatakan penetapan Wakapolri harus berdasarkan pertimbangan sidang Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Polri. Setiap calon wajib memenuhi kriteria khusus.

"Kriterianya harus bintang tiga, lalu kompetensi, track record, dan senioritas juga harus sesuai," kata Badrodin seusai rapat paripurna penetapan dirinya sebagai Kapolri di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis, 16 April 2015.

Menurut dia, dalam waktu dekat, Wanjakti akan menggelar sidang pemilihan Wakapolri. Selanjutnya, calon Wakapolri yang disetujui Kepolisian akan diajukan kepada Presiden Joko Widodo. Lalu Presiden akan melantik Wakil Korps Bhayangkara seperti pelantikan Kapolri.

Proses pengangkatan Wakapolri berbeda dengan pengangkatan Kapolri. Calon Wakil Kapolri tak diajukan Presiden, tapi oleh Wanjakti. DPR pun tak berhak memilih apalagi menetapkan Wakapolri.

"Kapolri punya mekanisme mutasi dan promosi. Itu terserah dia," kata Wakil Ketua Komisi Hukum DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional Mulfachri Harahap.

Sejak pertemuan DPR dengan Presiden pada 6 April 2015, muncul wacana dari DPR untuk mendorong Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Wakapolri. Sejumlah fraksi setuju Budi menjadi Wakapolri karena kompetensinya dan sebagai cara pengembalian nama baiknya. KPK pernah menetapkan Budi sebagai tersangka dugaan kasus suap dan gratifikasi, meskipun belakangan status itu dibatalkan hakim praperadilan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

"Kami harap Haiti memilih Budi agar tak ada yang terluka dalam kasus ini. Proses hukum Budi sudah selesai dan dia pantas jadi Wakil," kata Wakil Ketua Komisi Hukum dari Partai Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa.

Kini, Badrodin tengah menunggu keputusan Presiden Jokowi terkait dengan pelantikannya sebagai Kapolri. DPR menyarankan agar Presiden melantik Badrodin besok atau sebelum pembukaan Konferensi Asia-Afrika.

PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

14 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

15 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

3 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya