Jokowi Jadi Warga Kehormatan Kopassus, Marinir, dan Paskhas

Reporter

Kamis, 16 April 2015 11:23 WIB

Presiden Jokowi (kedua kanan) didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kiri), berjabat tangan dengan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi (kedua kiri) dan Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Ahmad Faridz Washington (kanan) dalam acara pemberian Warga Kehormatan Pasukan Khusus TNI di Cilangkap, Jakarta, 16 April 2015. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menerima baret dan seragam tempur tiga pasukan khusus TNI, yaitu Kopassus, Marinir, dan Paskhas. "Saya merasa sangat bangga pada pagi hari ini, dengan seragam sejarah TNI yang saya pakai. Mestinya saya kelihatan lebih gagah dari biasanya," kata Jokowi dalam sambutannya seusai upacara pemasangan baret dan seragam di Mabes TNI, Cilangkap, Kamis, 16 April 2015.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko memimpin acara pembaretan dan pemberian status warga kehormatan pasukan khusus TNI kepada Presiden Jokowi. Dia didampingi tiga kepala staf TNI.

Jenderal Moeldoko menyampaikan selamat karena Presiden telah diangkat sebagai warga kehormatan pasukan khusus TNI. "Sebuah kebanggaan bagi kami karena Bapak mau menerimanya dengan baik. Kami seluruh prajurit ingin menunjukkan bahwa kami adalah prajurit yang profesional," kata Moeldoko.

Setelah upacara pemberian baret, Presiden Jokowi menyaksikan atraksi pembebasan sandera yang merupakan keterampilan teknis pasukan khusus.

Upacara ini melibatkan 6.540 personel, yang terdiri dari 750 personel Mabes TNI, 2.100 personel TNI AD, 2.050 personel TNI AL, dan 1.550 personel TNI AU.

Persenjataan yang digelar dalam acara ini antara lain MBT Leopard 2A7, Panser Tarantula Canon, Panser Intai Komando, Rudal Grom TNI AD, Meriam-155 MM KH 179, BMP 3F Marinir, LVT 7 Marinir, dan Roket RM-70.

ANANDA TERESIA

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

58 menit lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

4 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

7 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

17 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

17 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

19 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

23 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya