Kabareskrim Budi Waseso menunjukan narkotika jenis CC4 saat gelar perkara pabrik narkoba di Ruko Taman Palem, Jakarta Barat, 14 April 2015. CC4 atau narkoba jenis baru yang didalangi Freddy Budiman dibentuk seperti perangko agar tak dikenali petugas bandara. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso menyatakan jajarannya tengah menyelidiki kasus bocornya naskah soal ujian nasional. Dari hasil penyelidikan sementara, kasus tersebut melibatkan oknum dari pihak percetakan.
"Ini masih didalami, tapi kami sudah ikuti semua," kata mantan Kepala Polda Gorontalo itu di kantor Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 15 April 2015. "Sudah kami blok jalur dan jaringannya."
Kebocoran soal ujian nasional ini juga dikatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. Menurut Anies, ada 30 paket soal ujian yang bocor di dunia maya. Kebocoran terjadi karena ada pihak yang mengunggah 30 paket soal itu ke Internet.
Anies menjelaskan, begitu mengetahui ada kebocoran soal UN untuk Sekolah Menengah Atas dan sederajat itu, dia langsung melapor ke Kepolisian RI. Kebocoran juga diungkapkan Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Jakarta Retno Lestyarti.
Budi melanjutkan, jajarannya langsung menelusuri jejak bocornya soal itu. Penyidik tengah menggeledah sejumlah tempat yang diduga terkait dengan bocornya soal. Bareskrim enggan menyebutkan lokasi penggeledahan. "Pokoknya di Jakarta," ujar Waseso.
Menurut Waseso, penggeledahan dilakukan agar penyidik segera mendapatkan alat bukti. "Sekarang masih diikuti tim. Nanti, kalau sudah bulat, baru kami beri tahu," ucap lulusan Akademi Kepolisian angkatan 1984 itu.