Puji Puan, Luhut: Dia Tahu Persis Peran Kakeknya di KAA  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Rabu, 15 April 2015 18:53 WIB

Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Presiden Luhut Binsar Panjaitan memuji Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. Menurut Luhut, Puan banyak memberikan masukan soal pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika 2015 yang digelar di Jakarta dan Bandung pada 19-24 April mendatang.

"Ibu Puan banyak memberi masukan soal spirit KAA tahun 1955. Seperti bagaimana founding father kita mampu mengumpulkan 29 kepala negara. Padahal teknologi informasi pada saat itu masih sangat minim," ujar Luhut di kompleks Sekretariat Negara, Rabu, 15 April 2015.

Sebagai cucu Sukarno, Puan tahu persis bagaimana sejarah KAA pada masa pemerintahan kakeknya itu. Untuk itu, anak Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ini banyak memberikan masukan. "Besok (Kamis, 16 April 2015) juga rencananya Ibu Puan ikut Presiden Joko Widodo menghadiri geladi resik di Bandung bersama panitia," ucap Luhut.

Menurut Luhut, KAA 2015 juga bertujuan menggalang kerja sama antara negara-negara bagian selatan. "Kami ingin mengkongkretkan kerja sama negara selatan-selatan," kata Luhut, yang menjadi penanggung jawab Panitia 60 Tahun KAA itu.

Luhut akan ke Bandung untuk mengecek persiapan acara itu, mulai bandara, hotel, hingga masjid yang akan digunakan delegasi KAA. Menurut jadwal, Presiden Jokowi sudah akan berada di Bandung pada 23 April mendatang untuk menyambut para delegasi. Acara di Bandung berlangsung pada 24 April 2015.

Adapun geladi bersih di Jakarta akan dilaksanakan pada 18 April 2015, yang menurut Luhut sudah siap 95 persen. "Hanya tinggal urusan teknis." Soal pengamanan, TNI dan Polri menyiapkan 26 ribu personel gabungan, 9.000 di antaranya berasal dari Kepolisian RI. Jumlah tersebut belum termasuk pasukan cadangan.

Luhut mengatakan 70 negara sudah mengkonfirmasi kehadiran delegasinya. Tiga puluh di antaranya kepala negara. Sebanyak 109 negara direncanakan menghadiri konferensi tingkat tinggi tersebut. Negara dari kawasan Asia berjumlah 55, sedangkan dari Afrika 54 negara.

TIKA PRIMANDARI

Berita terkait

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

17 hari lalu

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

20 hari lalu

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

Relawan Jokowi menilai silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

23 hari lalu

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

25 hari lalu

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

Istana meminta maaf karena tak bisa mengakomodasi semua warga yang mengikuti acara open house Jokowi.

Baca Selengkapnya

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

35 hari lalu

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

Rumah dan istana Presiden Peru Dina Boluarte digerebek dalam penyelidikan terhadap kepemilikan jam tangan mewah Rolex.

Baca Selengkapnya

Deretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN

51 hari lalu

Deretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN

Bangunan baru di Istana Negara IKN seperti rumah menteri dan istana wakil presiden mendapat kritik. Berikut fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

57 hari lalu

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

Geng-geng kriminal Haiti melancarkan serangan besar-besaran terhadap beberapa kantor pemerintah, termasuk Istana Kepresidenan

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Jawab Isu Akan Mundur dari Kabinet, Menlu Retno Balik Tanya: Percaya Enggak?

6 Februari 2024

Jawab Isu Akan Mundur dari Kabinet, Menlu Retno Balik Tanya: Percaya Enggak?

Menlu Retno Marsudi, yang sempat diisukan akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju, balik bertanya kepada wartawan yang mengkonfirmasi kabar tersebut

Baca Selengkapnya

Polisi Polandia Tangkap Mantan Mendagri yang Berlindung di Istana Kepresidenan

10 Januari 2024

Polisi Polandia Tangkap Mantan Mendagri yang Berlindung di Istana Kepresidenan

Penangkapan mereka terjadi di tengah perselisihan antara Presiden Polandia Andrzej Duda dan pemerintahan baru Perdana Menteri Donald Tusk.

Baca Selengkapnya