Haru Pertemuan Terakhir Siti Zaenab dengan Anaknya

Reporter

Rabu, 15 April 2015 10:44 WIB

Anak Zaenab, Syarifuddin (kiri) dan keponakan Zaenab, Cahyono memperlihatkan gambar Zaenab di rumahnya di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, 15 April 2015. TEMPO/Musthofa Bisri

TEMPO.CO, Bangkalan - Syarifuddin, 18 tahun, anak sulung Siti Zaenab binti Duhri Rupa, tenaga kerja wanita yang dieksekusi mati di Arab Saudi, mengaku tidak memiliki firasat apa pun menjelang eksekusi mati ibunya pada Selasa siang, 14 April 2015.

Bahkan, kata Syarifuddin, saat terakhir kali bertemu ibunya di penjara Kota Madinah pada Maret 2015, Zaenab tampak ceria dan tenang. Syarifuddin mengatakan ibunya seperti merasakan hukum berat yang menantinya tak pernah ada. "Ayo Nak bicara, saya ini ibumu," kata Syarifuddin menirukan ucapan ibunya.

Menurut Syarifuddin, dia terakhir kali bertemu ibunya setengah bulan lalu. Difasilitasi KBRI Indonesia di Arab Saudi, Syarifuddin dan Halimah, kakak Zaenab, dipertemukan dengan Zaenab di penjara Madinah

Tak hanya ceria dan tenang, kata Syarifuddin, Zaenab juga memperlihatkan rambutnya yang panjang menjuntai hingga ke ke bawah bokong. Rambut Zaenab saat itu telah dikepang oleh sesama penghuni tahanan lainnya.

Halimah, kakak Zaenab, menuturkan ia tiga kali diajak Kementerian Luar Negeri bertemu ibunya di penjara. Selama itu Syarifuddin tak pernah bicara langsung dengan ibunya. Hanya air mata yang menetes tiada henti dari mata Syarifuddin. Syarifuddin mengungkapkan betapa rindu dia pada ibunya. "Udin tidak berani bicara langsung dengan ibunya. Dia hanya diam dan menangis," kata Halimah.

Siti Zaenab, 47 tahun, buruh migran asal Bangkalan, Jawa Timur, dieksekusi mati pada Selasa, 14 April 2015 pukul 10.00 waktu setempat. Pemberitahuan eksekusi diterima Konsulat Jenderal RI di Jeddah dari pengacara Khudran Al Zahrani.

Zaenab dipidana atas kasus pembunuhan terhadap istri majikannya, Nourah Bt. Abdullah Duhem Al Maruba, pada 1999. Zainab kemudian ditahan di penjara umum Madinah sejak 5 Oktober 1999.

Pengadilan Madinah menjatuhkan vonis hukuman mati qisas kepada Zaenab pada 8 Januari 2001. Namun pelaksanaan hukuman ditunda untuk menunggu Walid bin Abdullah bin Muhsin Al Ahmadi, putra bungsu korban, mencapai usia akil balig. Pada 2013, Walid menolak memberi maaf dan tetap menuntut pelaksanaan hukuman mati.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

12 Juni 2023

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.

Baca Selengkapnya

TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

8 Mei 2018

TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

Malaysia masih menjadi urutan pertama sebagai negara tempat TKI bermasalah terbanyak.

Baca Selengkapnya

TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

8 Mei 2018

TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

Jumlah pelaporan TKI bermasalah meningkat. Ini bisa mengindikasikan semakin banyak TKI yang sadar hukum.

Baca Selengkapnya

Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

19 Maret 2018

Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

Indonesia resmi menyampaikan protes ke Arab Saudi dan meminta penjelasan atas eksekusi mati terhadap pekerja migran Zaini Misrin.

Baca Selengkapnya

Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan

19 Maret 2018

Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan

Kementerian Luar Negeri menyayangkan eksekusi mati terhadap pekerja migran, Zaini Misrin, yang dilakukan saat proses PK kedua baru dimulai.

Baca Selengkapnya

Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin

19 Maret 2018

Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin

Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengungkapkan pemerintah sudah habis-habisan atau "all out" dalam menangani kasus TKI Zaini Misrin.

Baca Selengkapnya

Merokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia

5 September 2017

Merokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia

Seorang TKI terbakar parah setelah melemparkan puntung rokok ke lantai gudang berisi cairan yang mudah terbakar di Malaysia.

Baca Selengkapnya

WNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria

22 Agustus 2017

WNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria

Frederik Fatin Oemenu, diduga ditahan agen intelegen Nigeria dengan tuduhan melakukan pembajakan minyak

Baca Selengkapnya

Akui Curi Barang Majikan, TKI Siti Nur Sopiyati Dibui 12 Bulan  

8 Agustus 2017

Akui Curi Barang Majikan, TKI Siti Nur Sopiyati Dibui 12 Bulan  

Siti Nur Sopiyati, TKI, unggah foto-foto barang majikan yang dicurinya di akun Instgram, mengaku bersalah, dan dijatuhi hukuman 12 bulan penjara.

Baca Selengkapnya

Polri Memproses Hukum Kasus Pembunuhan oleh TKW di Singapura

3 Juli 2017

Polri Memproses Hukum Kasus Pembunuhan oleh TKW di Singapura

Kapolri memastikan proses hukum terhadap seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang terlibat pembunuhan di Singapura dilakukan di Indonesia

Baca Selengkapnya