Antisipasi Kekurangan Soal UN, NTT Akan Mengkopi Naskah

Reporter

Minggu, 12 April 2015 20:57 WIB

Petugas menyortir soal Ujian Nasional (UN) di Rayon 01, SMA Negeri 77, Cempaka Putih, Jakarta, 11 April 2015. Pemerintah berharap para siswa bisa mengerjakan ujian dengan baik dan jujur. Para siswa tidak akan bisa curang karena soal ujian berbeda-beda. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Kupang - Dinas Pendidikan Nusa Tenggara Timur (NTT) mengambil langkah dengan menggandakan soal ujian nasional (UN) jika masih ditemukan kekurangan lembaran soal saat di buka dari amplop menjelang pelaksanaan UN di sekolah.

"Kami akan mengcopy soal UN, jika menemukan adanya kekurangan soal. Namun harus dilakukan dengan berita acara," kata Kepala Dinas Pendidikan NTT Petrus Manuk kepada Tempo, Ahad, 12 April 2015.

Menurut dia, pihaknya telah mengantisipasi kekurangan soal yang ditemukan sebelumnya dengan meminta pergantiannya. Sesuai jadwal kekurangan soal di beberapa kabupaten akan dilengkapi hari ini. "Kami sudah siap gelar UN. Hari ini semua kekurangan soal telah didistribusikan," ujarnya.

Dia mengaku masih gelisah dengan kekurangan lembaran soal dan lembaran jawaban saat pelaksanaan UN, Senin, 13 April 2015. Namun masih bisa diantisipasi dengan lembaran soal dan jawaban cadangan. "Jika tidak memungkinkan terpaksa harus di foto copy agar siswa bisa tetap ikut UN," katanya.

Dia juga menjamin pelaksanaan UN 2015 ini tidak akan mengalami kebocoran soal seperti diisukan berbagai pihak, karena pengamanan saat soal UN tiba di NTT cukup ketat oleh aparat kepolisian. "Dari pelabuhan hingga pendistribusian ke kabupaten/kota dikawal oleh polisi," ujarnya.

Pengiriman yang dilakukan melalui PT Pos Indonesia dan PT ASDP tetap dilakukan pengawalan. Sehingga jika ditemukan ada yang menyatakan soal bocor dengan mengcopy lembaran jawaban, itu palsu. "Jika ada yang bilang soal bocor, berarti soal itu palsu," katanya.

Apalagi, katanya, dalam satu kelas peserta UN terdapat 20 siswa dengan soal UN yang berbeda-beda antara satu dan yang lainnya. "Bagaimana membocorkan 20 soal sekaligus. Itu tidak mungkin," ucapnya.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan NTT, jumlah peserta UN 2015 tingkat SMA/MA di provinsi ini sebanyak 49.591 orang, sedangkan SMK 15.809 orang. Mereka tersebar di 438 sekolah di 22 kabupaten/kota.

YOHANES SEO

UN

Berita terkait

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.

Baca Selengkapnya

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.

Baca Selengkapnya

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.

Baca Selengkapnya

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.

Baca Selengkapnya

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.

Baca Selengkapnya

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.

Baca Selengkapnya

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.

Baca Selengkapnya