NasDem Bingung Koalisi Non-Pemerintah Dukung Jokowi  

Reporter

Sabtu, 11 April 2015 14:42 WIB

Sejumlah pimpinan Koalisi Merah Putih (KMP) memberikan keterangan kepada media usai menggelar pertemuan tertutup di Bakrie Tower, Jakarta, 29 Januari 2015. Pertemuan ini digelar pasca-pertemuan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto, dengan Jokowi, di Istana Bogor. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Fraksi Nasional Demokrat Jhonny G. Plate menilai ada keanehan dengan sistem politik akhir-akhir ini. Partai pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam pemilihan presiden 2014 lalu kini justru dipersepsikan sebagai penentang pemerintah.

"Sementara partai koalisi non-pemerintah malah memberikan dukungan penuh selama lima tahun," kata Jhonny dalam sebuah diskusi di Warung Daun, Cikini, pada Sabtu, 11 April 2015. "Yang mulanya tak mendukung kini malah jadi pendukung."

Menyadur Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Johnny mengingatkan Jokowi akan adanya penumpang gelap yang menunggu di tikungan. "Yang nikung itu biasanya lawan, bukan kawan," ujar dia.

Yang bahaya itu, menurut Jhonny, adalah lawan yang berubah menjadi kawan yang baik. "Bahaya kalau mereka ini ternyata memakai topeng."

Peneliti Center for Strategic and International (CSIS) Philips Vermonte menilai koalisi antara Koalisi Indonesia Hebat pro-pemerintah dan Koalisi Merah Putih non-pemerintah tak solid dan langgeng. Musababnya, antar koalisi beda kepentingan. "Ini fatamorgana karena diembuskan terus-menerus."

Vermonte menyarankan agar Jokowi memperbaiki pola komunikasi dengan PDI Perjuangan. Alasannya, Jokowi mendapat dukungan dari partai banteng dalam karier politiknya. "Jokowi jangan beralih koalisi," ujarnya.

PDI Perjuangan, menurut Vermonte, juga berkepentingan terhadap pemerintahan Jokowi. Kalau pemerintahan Jokowi biasa saja atau tak sukses, yang rugi juga PDI Perjuangan.

Vermonte mengatakan pemerintahan Jokowi, bagaimana pun, adalah wajah dari partai banteng. "Kalau gagal, PDI Perjuangan akan dihukum masyarakat pada 2019 dan momen pilkada."

MUHAMMAD MUHYIDDIN

Berita terkait

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

2 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

2 jam lalu

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

2 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

3 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

3 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

3 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

3 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

16 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

18 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

19 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya