Praperadilan SDA Ditolak, Begini Reaksi Johan KPK  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 8 April 2015 18:36 WIB

Hakim Tati Hardianti berbicara dengan tim Kuasa Hukum Suryadharma Ali dalam sidang perdana praperadilan KPK di PN Jakarta Selatan, 30 Maret 2015. Suryadharma ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi dana penyelenggaraan ibadah haji periode 2010-2013. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Johan Budi S.P., mengatakan putusan praperadilan Suryadharma Ali sudah tepat. Menurut dia, putusan itu seharusnya menjadi rujukan bagi hakim lain. "Putusan hari ini membuka mata kita. Harusnya ini bisa menjadi rujukan bagi hakim lain," kata Johan di kantornya, Rabu, 8 April 2015.

Sebelumnya, hakim tunggal gugatan praperadilan Suryadharma Ali, Tatik Hadiyanti, menolak seluruh gugatan serta tuntutan praperadilan bekas menteri agama itu. Menurut Tatik, penetapan tersangka bukanlah obyek praperadilan seperti yang diatur Kitab Undang-undang Hukum Pidana Pasal 77.

Putusan gugatan Suryadharma berbeda dengan putusan terhadap gugatan praperadilan yang diajukan Komisaris Jenderal Budi Gunawan. Dalam sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, hakim tunggal Sarpin Rizaldi mengabulkan gugatan Budi. Putusan ini mementahkan penetapan tersangka terhadap Budi terkait dugaan korupsi di Mabes Polri.

Pengacara Suryadharma, Humprey Djemat, mengatakan ia akan berkoordinasi dengan kliennya tentang langkah hukum yang akan diambil setelah gugatan praperadilan ditolak. Menurut dia, seharusnya hakim tunggal Tatik Hadiyanti menerima gugatan Suryadharma. "Tapi hakim tidak berani perluas makna Pasal 77 KUHAP (tentang obyek praperadilan)," kata Humprey.

Johnson Panjaitan, pengacara lainnya, menyatakan Suryadharma akan mengikuti proses hukum yang berjalan. Namun ia akan terus berjuang untuk menuntut keadilan bagi kliennya, seperti yang didapat Komisaris Jenderal Budi Gunawan pada 16 Februari lalu. Gugatan praperadilan Budi dikabulkan dan penetapan tersangkanya dibatalkan.

Setelah mengikuti proses sidang praperadilan selama sepekan, hakim Tatik akhirnya memutuskan menolak seluruh gugatan Suryadharma. Namun Johnson menilai putusan hakim janggal. "Karena hakim tidak menyentuh pokok perkaranya. Hakim justru tidak membahas proses penyidikan KPK yang aneh," ujarnya.

KPK menetapkan Suryadharma sebagai tersangka pada 22 Mei 2014 atas kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji di Kementerian Agama periode 2010-2013. KPK menduga ada dua potensi kerugian negara sebesar Rp 3 miliar untuk proses rekrutmen Panitia Penyelenggara Ibadah Haji dan proses pengadaan pemondokan di Arab Saudi sebesar Rp 1,8 triliun.

Setelah memenangkan gugatan Suryadharma, KPK masih harus melayani empat gugatan praperadilan lainnya. Mereka adalah eks Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, eks Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Hadi Poernomo, eks Ketua Komisi Energi DPR Sutan Bathoegana, dan eks Direktur Pengolahan Pertamina Suroso Atmo Martoyo.

INDRI MAULIDAR | DEWI SUCI

Berita terkait

Soal Badal Haji, Begini 5 Syarat yang Harus Terpenuhi

1 hari lalu

Soal Badal Haji, Begini 5 Syarat yang Harus Terpenuhi

Berikut penjelasan seseorang melakukan badal haji saat ia menjalankan ibadah haji. Ketahui 5 syarat yang harus terpenuhi.

Baca Selengkapnya

Catat, Ini Jadwal Keberangkatan dan Kepulangan Jemaah Haji 2024

3 hari lalu

Catat, Ini Jadwal Keberangkatan dan Kepulangan Jemaah Haji 2024

Kebrangkatan pertama jemaah haji dimulai pada 12 Mei 2024, sedangkan kepulangan terakhir pada 22 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

3 hari lalu

Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

Tahun ini, jumlah kuota beasiswa yang diberikan sebanyak 50 orang melalui Kemenag.

Baca Selengkapnya

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

7 hari lalu

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Pendaftarkan Sertifikat Halal Sampai 17 Oktober 2024, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi

7 hari lalu

Pendaftarkan Sertifikat Halal Sampai 17 Oktober 2024, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi

Berikut adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi pelaku usaha untuk mendaftar sertifikat halal usaha kecil.

Baca Selengkapnya

Wajib Dimiliki Pelaku Usaha, Begini Syarat dan Cara Membuat Sertifikat Halal

7 hari lalu

Wajib Dimiliki Pelaku Usaha, Begini Syarat dan Cara Membuat Sertifikat Halal

Kementerian Agama akan melarang izin edar produk yang tidak memiliki sertifikat halal.

Baca Selengkapnya

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

8 hari lalu

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

USAID bekerja sama dengan Kementerian Agama RI mengadakan yang ditujukan memberikan informasi praktis bagi para santri soal beasiswa di Amerika Serika

Baca Selengkapnya

Tak Urus Sertifikasi Halal Sampai Oktober Mendatang, Pelaku Usaha Bisa Dapat Larangan Izin Edar

9 hari lalu

Tak Urus Sertifikasi Halal Sampai Oktober Mendatang, Pelaku Usaha Bisa Dapat Larangan Izin Edar

Kementerian Agama tengah menggodok pemberian sanksi untuk pelaku usaha yang belum melakukan sertifikasi halal. LPPOM MUI gencar fasilitas sertifikasi

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

17 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

26 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya