Hasyim Muzadi: ISIS Tak Konsekuen dengan Perjuangannya

Reporter

Selasa, 7 April 2015 17:51 WIB

Anggota Wantimpres, Ahmad Hasyim Muzadi. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Semarang - Presiden World Conference on Religions for Peace (WCRP) Hasyim Muzadi heran dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang justru memerangi sesama muslim. Padahal, mereka mendeklarasikan negara Islam. “Saya belum pernah mendengar ISIS berhadapan dengan Yahudi,” kata Hasyim dalam rapat koordinasi pencegahan gerakan ISIS di Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 7 April 2015.

Menurut Hasyim, kelompok ISIS memerangi sesama muslim di Iran dan Suriah, tapi tidak ikut memerangi Israel. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu menilai gerakan ISIS tidak konsekuen atas tema perjuangan dan gerakannya. Hasyim lantas mempertanyakan makna gerakan ISIS dan kemunculannya setelah Al-Qaeda tidak ada. “Siapa yang menghidupkan?”

Mantan Ketua Umum PB NU itu meminta agar umat Islam tidak mudah berkonflik sehingga ditunggangi kepentingan orang lain. Ia mencontohkan banyak sekali kepentingan negara lain dalam program pemberantasan terorisme di Indonesia. Jika memberantas terorisme, kata Hasyim, Indonesia harus sesuai dengan kepentingan negara Indonesia sendiri.

Jika keinginan memberantas terorisme merupakan pesanan negara lain, maka pasti negara-negara itu memiliki banyak kepentingan. "Mereka banyak maunya," ujarnya. Hasyim mencontohkan jika aparat keamanan Indonesia menembak mati seorang yang diduga teroris, maka negara itu diam saja. "Tapi saat anak buahnya (negara lain itu) dihukum mati, maka mereka ramai sekali. Jadi ada misi di luar kemanusian dan hukum."

Rapat koordinasi pemantapan sinergi pencegahan dan penanggulangan pergerakan ISIS di wilayah Jawa Tengah tersebut dihadiri ratusan orang dari berbagai kalangan, termasuk para pejabat, kepala polda, Kodam IV Diponegoro, hingga tokoh-tokoh agama Islam di Jawa Tengah.

ROFIUDDIN


Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

34 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya