TEMPO Interaktif, Bitung:Sekitar 300 orang massa pendukung Milton Kansil-Dirk Lengkong, calon walikota dan wakil dari PDI Perjuangan, mendatangi Polresta Bitung, Sulawesi Utara, Senin (22/8). Mereka meminta agar Andries Patengseke, Lurah Tandurusa, Kecamatan Bitung Timur, dilepaskan dari tahanan. "Kami minta agar Andries dilepas,"kata pengunjuk rasa.Andries ditahan di Polresta Bitung sejak hampir 2 pekan lalu karena dianggap sengaja membiarkan tiga warga asingasal Jepang masuk dalam daftar pemilih. Nama tiga warga asing ini sebenarnya sudah turut terdaftar dalam P4B sebelum Andries menjabat sebagai lurah. Saat pemutakhiran data yang dilakukannya, dia tidak mengeluarkan tiga nama tersebut.Di samping menuntut Andries dikeluarkan dari tahanan, para pengunjuk rasa juga meminta agar Kapolresta Bitung, Ajun Komisaris Besar Ahzanur Rozimi, mundur dari jabatannya. Karena dinilai tidak adil dalam menangani kasus-kasus yang dilaporkan Panwas Pilkada dan dianggap memihak kelompok tertentu.Ahzanur yang menyambut kedatangan para pengunjuk rasa menjelaskan, yang dilakukan polisi adalah menindaklanjuti laporan dari Panwas pilkada. "Tidak benar kalau kami berpihak pada kelompok tertentu. Kami melakukan pengusutan sesuai laporan yang masuk. Kalau soal mundur atau tidak dari jabatan saya sekarang, itu wewenang atasan saya," katanya.Menurut kapolresta Bitung, polisi telah bekerja sesuai prosedur dan peraturan yang ada. Kasus-kasus yang mereka tangani saat ini adalah laporan Panwas yang dikuatkan dengan bukti-bukti. Termasuk para PNS yang terlibat dalam kecurangan pada 21 Juli lalu tersebut."Dari 20 kasus, dua kasus kami kembalikan pada Panwas karena tidak cukup bukti,"katanya.Ahmad Alheid