Pria Ini Ahlinya Ukir Tongkat Komando dari Giok, Diberikan ke Prabowo
Editor
Rini Kustiani
Minggu, 5 April 2015 05:28 WIB
TEMPO.CO , Nagan Raya - Asep Setia Bangga alias Bembeng, 34 tahun, dikenal sebagai orang yang piawai mengukir giok Aceh menjadi aneka barang seni, termasuk membuat suvenir tongkat komando bagi para jenderal.
Saat ditemui Tempo di Nagan Raya, Aceh, pada Kamis, 26 Maret 2015, Bembeng mengaku baru mulai menekuni kerajinan ukiran giok
Sebelumnya, Bembeng lebih sering mengukir kayu untuk cendera mata. "Saya butuh waktu setengah bulan untuk mempelajari jenis batu sebelum diolah menjadi aneka suvenir," kata Bembeng.
Dia kemudian meminta bosnya, Fera, membeli sejumlah mesin pengolah. Dari situ, Bembeng mulai mengolah beberapa suvenir yang terbuat dari batu giok, seperti ring cincin, gelang, papan nama, rencong, liontin, bahkan tongkat komando.
Tak disangka, olahan tangan Bembeng laku keras dan mendapat banyak pesanan. Menurut Fera, tongkat komando dari giok yang diolah Bembeng banyak dipesan para perwira polisi dan tentara di Aceh.
Fera mengklaim Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto telah memesan satu tongkat komando dari batu giok Aceh. "Pangdam memesan satu lagi, sedang dikerjakan," ujar Fera.
Pesanan juga datang dari Kepala Polda Aceh Irjen Polisi Husein Hamidi. Bahkan, menurut ayah Fera, Edi Masri, seorang pengurus Partai Gerindra di Aceh telah membeli tongkat komando dari giok buatan Bembeng untuk diberikan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Saat Tempo melongok ke dalam "bengkel" tempat mengolah batu giok, Bembeng tampak sedang menyiapkan miniatur masjid dari batu giok hijau dan hitam. "Untuk dipamerkan di Meulaboh, Aceh Barat, pada 14 April nanti," ujar Bembeng.
ADI WARSIDI