Personil TNI AD memeriksa rumah untuk memastikan warga telah mengungsi di Desa Ueralulu, Poso, Sulawesi Tengah, 30 Maret 2015. Pemeriksaan ini dalam rangka latihan tempur di wilayah tersebut. ANTARA/Zainuddin MN
TEMPO.CO, Jakarta - Baku tembak antara pasukan gabungan dan kelompok bersenjata jaringan Santoso cs terjadi pada 3 April 2015 pukul 15.10 Wita. Pasukan gabungan dari Brimob, Polres Parimo, dan Densus 88 Antiteror yang dipimpin Kapolres Parigi AKBP Novia Jay terlibat baku tembak dengan kelompok bersenjata di Desa Sakina Jaya, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parimo, sejak pkl 15.00 Wita.
Baku tembak ini terjadi setelah Asrina, 50 tahun, petani di Desa Pangi, Dusun 1, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parigi Moutong, kedatangan sekelompok orang di pondoknya.
Berikut ini kronologi baku tembak yang menewaskan satu orang yang diduga dari gembong teroris Poso, Sabar Subagyo alias Mas Koro Daeng Koro.
Pukul 08.00 Wita Saat berkebun, Asrina didatangi enam orang bersenjata untuk meminta makan. Sementara ibu Asrina memasak makanan, enam orang bersenjata itu membantu membersihkan kebun.
Pukul 10.15 Wita Ulman, suami Asrina, menyusul ke kebun setelah mengurus ternak sapi. Sebelum sampai di pondok, Ulman melihat jejak sepatu. Karena merasa curiga, ia lalu melihat keadaan pondoknya. Ulam melihat orang tak dikenal memakai sorban. Ia kemudian lari turun menemui warga untuk menjelaskan keadaan di pondoknya.
Pukul 11.10 Wita Aparat kepolisian langsung bergerak menuju pondok untuk mengecek laporan tentang keberadaan kelompok bersenjata. Polisi kemudian mengepung pondok itu.
Pukul 15.10 Wita Aparat kepolisian melakukan penyergapan, dan kelompok bersenjata melakukan perlawanan.
Pukul 16.30 Wita Terdengar suara ledakan di sekitar pondok sampai pukul 17.30 Wita. Baku tembah masih terjadi.
Pukul 17.35 Wita Kapolda tiba di pondok pukul 19.30 Wita. Pasukan dari satuan Brimob tiba di sekitar pondok untuk membantu serta melakukan penyisiran. Mereka menemukan seorang korban tewas yang diduga Sabar Subagyo alias Mas Koro Daeng Koro. Pasukan terus memburu kelompok lain yang berhasil melarikan diri.
Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar
26 Maret 2022
Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar
Pengawasan dan pemantauan dari kepolisian untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa stok minyak goreng curah terjamin dan harga penjualannya sesuai HET.