Ketua Fraksi kubu Agung Laksono, Agus Gumiwang (tengah), Sekretaris Fraksi Fayakhun Andriadi (tiga kiri) serta sejumlah anggota fraksi Golkar kubu Agung Laksono, mengangkat tangan bersama setelah berhasil memasuki ruang fraksi Partai Golkar di Gedung Nusantara I, lantai 12, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 30 Maret 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Gowa - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten Gowa Kamaruddin Timung mengatakan, pihaknya menunggu pentunjuk Ketua DPD I Golkar Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo terkait dengan keikutsertaan Golkar dalam pilkada Gowa mendatang.
Pasalnya, hingga kini konflik dualisme di DPP Golkar berlanjut setelah Pengadilan Negeri Tata Usaha Negara Jakarta Timur dalam putusan selanya meminta penundaan pemberlakukan surat keputusan Menteri Hukum dan HAM yang mengesahkan kepengurusan Golkar versi hasil munas Jakarta. "Konflik yang berlanjut ini sebenarnya merugikan Golkar. Tapi, kami menunggu petunjuk DPD I saja soal pilkada nanti," katanya, Jumat, 3 April 2015.
Kamaruddin mengatakan, akibat konflik dualisme ini, pihaknya belum bisa berbuat banyak untuk mempersiapkan pilkada Desember nanti. Untuk itu, ia berharap konflik tersebut dapat segera berakhir. "Biasanya sudah ada keputusan incraht setelah 40 hari putusan sela. Jadi kami berharap konflik bisa selesai sebelum pendaftaran di KPU," jelasnya.
Kendati begitu, ia mempersilakan kepada kader Golkar yang ingin menempuh jalur independen atau mendaftar di partai lain untuk ikut bertarung di pilkada Gowa. Diketahui sejumlah kader Golkar mulai berpikir untuk menempuh jalur independen.
Salah satunya legislator DPRD Sulawesi Selatan Rahmansyah yang mengaku telah siap maju di pilkada Gowa lewat jalur perseorangan. "Itu tergantung person masing-masing. Kami tetap persilakan," katanya.
Berbeda dengan partai lain, Golkar Gowa sendiri saat ini belum membuka pendaftaran bakal calon bupati Gowa. Kamaruddin menyebutkan pihaknya masih menunggu petunjuk pelaksanaan terkait dengan hal itu. "Nanti setelah petunjuk pelaksanaannya ada, baru akan kami buka pendaftaran," katanya.