Ini Jawaban Puan Maharani Soal Tudingan 'Melawan' Jokowi  

Reporter

Kamis, 2 April 2015 06:28 WIB

Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menyangkal "melawan" komitmen yang digariskan Presiden Joko Widodo untuk tidak merangkap jabatan di partai dan pemerintahan.

Meski faktanya masih tercatat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Politik dan Hubungan Antarlembaga Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, posisinya non-aktif di partai. "Dan saya fokus pada pekerjaan dan tanggung jawab yang dipercayakan kepada saya sebagai Menteri Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan," kata Puan dalam wawancaranya dengan Tempo, Rabu, 1 April 2015.

Kritik perihal Puan masih merangkap jabatan di partai dan pemerintahan dilontarkan sejumlah orang, termasuk Sekretaris Fraksi Partai NasDem Syarif Abdullah Alkadrie. Menurut Syarif, sejak awal dilantik, Presiden Joko Widodo sudah menagih komitmen para menteri untuk tak rangkap jabatan di partai dan pemerintahan.

Aturan tidak rangkap jabatan ini disampaikan Jokowi ketika masih dalam proses penyusunan kabinet. Saat itu Jokowi sempat menolak memasukkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar dalam jajaran kabinet lantaran Muhaimin memilih tetap menjadi Ketua Umum PKB.

Adapun Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memilih nonaktif sebagai Sekretaris Jenderal PDIP. "Begitu dilantik (jadi menteri), saya langsung nonaktif," kata Tjahjo pada Selasa, 28 Oktober 2014. Tak cuma itu, Tjahjo juga telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2014-2019.

Langkah serupa juga dilakukan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi dan Menteri Perindustrian Saleh Husin. Keduanya resmi nonaktif sebagai pengurus Partai Hati Nurani Rakyat.

Senin lalu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui aturan rangkap jabatan tidak mengikat secara tertulis. Namun siapa pun yang diangkat menjadi menteri diharapkan bisa meninggalkan posisinya di struktural partai. Soal Puan, Kalla mengaku hanya tahu Puan tak aktif di politik dan di DPR. "Setahu saya Puan waktunya di Kementerian," kata Kalla.

Menurut Puan, soal rangkap jabatan pernah ditanyakan langsung ke Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla. Misalnya, rangkap jabatan boleh ada dalam struktur, tapi tidak aktif dalam partai. Putri bungsu presiden kelima Megawati itu mengaku sudah memegang komitmen itu dan melakukannya. Puan mengaku sudah non-aktif dari posisi politik di PDIP.

Puan balik bertanya jika kemudian ada desakan rangkap jabatan itu diartikan harus mundur atau tidak mundur dari posisi politiknya di partai, lalu apa bedanya? "Kan, yang dimaksud dalam rangkap jabatan itu, tetap aktif di partai, melakukan tugas-tugas operasional harian di partai, dan merangkap pekerjaan di eksekutif. Sekarang saya lebih banyak bekerja sebagai Menteri PMK dan non-aktif di partai," kata Puan

Menurut Puan, ia berpegang teguh pada pesan Presiden Jokowi agar menterinya fokus bekerja. Dan fokus bekerja itu, menurut Puan, tergantung pada kinerja di kementerian. " Yang penting fokus pada pekerjaan untuk negara ini, di mana saya ditugaskan," kata Puan.

ANANDA TERESIA

Berita terkait

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

9 hari lalu

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

Prananda Prabowo putra Megawati Soekarnoputri, organisatoris PDIP yang pernah dipuji Jokowi, genap berusia 54 tahun pada 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

10 hari lalu

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

Ganjar Pranowo menerima hasil putusan MK yang menolak permohonan PHPU kubunya. Dulu, Jokowi pernah menyiapkannya maju capres di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

12 hari lalu

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

Setahun yang lalu PDIP mengusung Ganjar Pranowo menjadi calon presiden, disaksikan Jokowi. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati

22 hari lalu

Kata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati

Gerindra menilai komunikasi yang baik antara Sufmi Dasco Ahmad dan Puan Maharani di DPR dapat mempercepat rekonsiliasi kedua partai.

Baca Selengkapnya

Misteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati

22 hari lalu

Misteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati

Dua kali Ketua TKN Prabowo-Gibran ini mendatangi rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu

25 hari lalu

Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu

Menurut Ujang Komarudin, pertemuan Prabowo-Puan merupakan pertemuan pendahuluan sebelum Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

Baca Selengkapnya

DPR Tutup Masa Sidang, Bagaimana Nasib Pengajuan Hak Angket?

27 hari lalu

DPR Tutup Masa Sidang, Bagaimana Nasib Pengajuan Hak Angket?

PKB menunggu kawan untuk bisa memenuhi syarat pengajuan hak angket DPR terkait dengan dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Formappi Harap Pemilihan Ketua DPR Terapkan Aturan Lama

27 hari lalu

Formappi Harap Pemilihan Ketua DPR Terapkan Aturan Lama

Formappi usulkan penetapan Ketua DPR menggunakan ketentuan Undang-Undang MD3 lama. Berharap tidak ada revisi.

Baca Selengkapnya

Respons Gibran hingga Puan Maharani Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

28 hari lalu

Respons Gibran hingga Puan Maharani Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

Rencana pertemuan Prabowo dan Megawati memunculkan spekulasi soal kemungkinan PDIP bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Minta Pemerintah Pastikan Infrastruktur Mudik Aman Dilalui

28 hari lalu

Puan Maharani Minta Pemerintah Pastikan Infrastruktur Mudik Aman Dilalui

Fasilitas infrastruktur mudik menjadi perhatian, setelah separuh jalan di ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) KM64 arah Jakarta-Sukabumi, longsor.

Baca Selengkapnya