Kepala Polda Jawa Barat Kliam Tak Ada Kantung ISIS, tapi...

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 31 Maret 2015 03:11 WIB

Petugas Brimob Detasemen B Ampeldento Polda Jatim berjaga saat berlangsung penggeledahan di rumah Abdul Hakim Munabari terduga anggota jaringan islam radikal ISIS di kawasan kelurahan Kasin, Kec. Klojen, Malang, Jawa Timur, 26 Maret 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Bandung - Beredarnya foto-foto seseorang yang mengidentifikasi dirinya sebagai warga Garut, Jawa Barat, yang tergabung dalam kelompok garis keras Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) di Internet diragukan kesahihannya. Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jendral Mochamad Iriawan menyangkal bahwa gambar tersebut benar. Menurutnya, foto-foto dan informasi yang tersebar di dunia maya belum bisa dibuktikan.

"Sudah kami pastikan tidak ada. Kapolres (Garut) sudah saya perintahkan mengecek. Kebenarannya tidak ada," ujar Iriawan seusai acara tatap muka bersama Pemimpin Redaksi dan Kepala Biro media massa di Bandung, Senin, 30 Maret 2015.

Foto dan informasi tersebut terdapat dalam sebuah situs khilafahdawlahislamiyyah.wordpress.com. Dalam weblog tersebut terdapat sebuah foto seseorang berpakaian hitam-hitam dengan muka tertutup yang memegang senjata laras panjang. Dalam foto tersebut terdapat keterangan: Anshar Khilafah Islamiyyah From Ciwalen Garut-West Java Indonesia.

Selain foto tersebut, dalam laman web itu terdapat sejumlah foto yang menerangkan kelompok ISIS sedang berkumpul di Papandayan-Garut. Namun, dalam laman tersebut tidak dijelaskan kapan foto tersebut diambil dan diunduh.

Menurut Iriawan, tak ada sejengkal tanah pun yang tidak termonitor oleh pihak Kepolisian. Ia pastikan informasi dan foto yang diinformasikan dalam weblog tersebut tidak tepat. "Setiap wilayah ada babinsa dan polisi, mereka pasti lapor," ujar dia.

Namun, pihaknya mengakui tetap mewaspadai menyebarnya gerakan dan paham dari kelompok garis keras ISIS tersebut. Iriawan mengatakan, pihaknya yang dibantu organisasi masyarakat keagamaan, MUI, dan pemerintah daerah akan terus melakukan pembinaan kepada masayarakat untuk membantu menangkal paham-paham dan gerakan kelompok garis keras.

"Kantung ISIS secara faktual tidak ada, tapi paham-paham yang ia sebarkan ada. Oleh sebab itu, saya kembali bisa menahan tentang lajunya ideologi ISIS di Jawa Barat," kata dia.

Ia pun mengatakan, Jawa Barat rentan dimasuki oleh paham-paham dari kelompok garis keras, hal tersebut dikarenakan Jabar merupakan provinsi yang memiliki wilayah yang cukup luas dan padat penduduk. Maka dari itu, ia sampaikan, Polda Jabar siap menangkal paham radikal menyebar di masyarakat. "Kita akan sikapi dengan seurius," ujar dia.

IQBAL T. LAZUARDI S.







Advertising
Advertising

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

33 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

34 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya