Seluruh Korban Tewas Longsor Cireungas Sukabumi Ditemukan
Editor
Kodrat setiawan
Minggu, 29 Maret 2015 19:36 WIB
TEMPO.CO, Sukabumi - Seluruh korban longsor di Kampung Cimerak, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cireungas, Kabupaten Sukabumi, sudah berhasil ditemukan. Total korban yang sudah dievakuasi hingga pukul 18.00 WIB, Ahad 29 Maret 2015, menjadi 12 orang.
"Alhamdulillah, seluruh korban sudah ditemukan. Dua korban terakhir ditemukan sekitar pukul 18.00 WIB dengan posisi berdekatan di lokasi rumah Lilis alias Ilis, korban yang sebelumnya sudah ditemukan," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Andi Kusnadi, di lokasi kejadian, Ahad 29 Maret 2015.
Dua korban terakhir adalah Abdul Mukti, 43 tahun, warga Kampung Cijurey Desa Cikurutug Kecamatan Cireungas, dan Deni, 40 tahun, warga Kampung Pasekon Desa Tegalpanjang Kecamatan Cireungas. Sebelumnya, 10 korban sudah terlebih dahulu ditemukan.
Dengan ditemukannya dua korban terakhir, Andi mengatakan proses evakuasi korban longsor dihentikan. Menurut Andi, proses selanjutnya adalah membantu membuka akses jalan antara Sukalarang-Cireungas yang tertutup material longsor. Selain itu, BPBD akanmembantu warga yang berada di pengungsian.
Andi menambahkan, lokasi longsor termasuk ke dalam titik rawan bencana alam di Kabupaten Sukabumi. Pihaknya, kata Andi, sedang melakukan kajian teknis untuk proses relokasi warga yang diungsikan karena pemukimannya rawan longsor susulan.
"Ada 97 keluarga atau 293 jiwa yang terpaksa diungsikan ke bangunan SDN Tegalpanjang karena permukimannya di Kampung Cimerak terancam longsor susulan. Sementara mereka ditampung di bangunan sekolah dan rumah-rumah saudaranya. Kami sedang mencari lokasi yang luas untuk mendirikan tenda darurat," kata Andi.
Hingga pukul 18.00 WIB, lokasi longsor masih dijubeli ribuan warga yang penasaran ingin menyaksikan proses evakuasi korban. Bahkan, sepanjang 1 kilometer jalan ke arah lokasi dipadati kendaraan mobil dan sepeda motor sehingga menyebabkan kemacetan.
"Saya mau memastikan saudara saya yang menjadi korban longsor sudah ditemukan atau belum," ujar Endang Husin, 46 tahun, warga Kampung Pasir Ipis Desa Tegalpanjang yang masih bertetanggaan dengan kampung lokasi longsor.
DEDEN ABDUL AZIZ