TEMPO.CO, Makassar - Musyawarah Nasional ke-2 Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) di Hotel Clarion, Makassar, Jumat, 27 Maret 2015, terpecah menjadi tiga kubu, yaitu kubu Otto Hasibuan (Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Peradi), Juniver Girsang, dan Luhut Pangaribuan.
Kubu Otto, yang menyatakan munas ditunda hingga 3-6 bulan ke depan, mengklaim didukung 48 DPC dari 57 DPC yang hadir. Sedangkan munas kubu Juniver Girsang mengklaim Juniver terpilih sebagai Ketua Umum Peradi secara aklamasi, dengan mengklaim mengantongi 32 DPC. Adapun kubu Luhut didukung oleh 34 DPC.
Khusus munas kubu Luhut, ditunjuk empat pelaksana tugas untuk kembali mengadakan munas lima bulan ke depan dengan sistem satu orang satu suara. Pelaksana tugas dipimpin Luhut dengan wakil Humprey R. Djemat dan 2 anggota, yaitu Juniver Girsang dan Hasanuddin Nasution. Munas pun berakhir pukul 23.30 Wita.
Sebelumnya, Otto menyatakan menunda munas Peradi. "Kami menganggap panitia sudah tidak sanggup menggelar munas," kata Otto ketika memimpin sidang munas sekitar pukul 20.30 Wita.
Otto dalam sidang itu mengatakan penundaan itu juga mendapat dukungan dari 48 DPC Peradi, sehingga dia harus memutuskan menunda munas. Setelah memberikan pernyataan, dia langsung turun dari panggung pimpinan sidang dengan dikawal puluhan polisi untuk meninggalkan ruang munas.
Ketua Panitia Munas, Jamil Misbach, membenarkan pernyataan itu. "Kami minta maaf dan menyerahkan sepenuhnya ke pengurus nasional."
Penundaan itu mendapat penolakan dari DPC. Sedikitnya ada 33 DPC yang menolak penundaan munas. Mereka meragukan pernyataan Otto yang menyatakan telah didukung oleh 48 DPC. "Kami menolak penundaan dan melanjutkan sidang sesua anggaran dasar Peradi," kata anggota Dewan Kehormatan, Leonard Simorangkir, pemimpin rapat DPC.
AKBAR HADI
Berita terkait
Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?
6 hari lalu
Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?
Baca SelengkapnyaOtto Hasibuan Sebut Peradi Tak Dukung Capres-Cawapres Tertentu di Pilpres 2024
9 Desember 2023
Ketua Umum Peradi Otto Hasibuan memastikan organisasi itu tak mendukung salah satu calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPeradi Gelar Rakernas di Solo, Tolak Rencana Pembentukan Dewan Advokat Nasional
8 Desember 2023
Otto menyatakan Peradi telah menyepakati soal penolakan terhadap rencana pembentukan DAN tersebut
Baca SelengkapnyaProfil Otto Hasibuan, Pengacara Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida dan Kematian Mirna Salihin
10 Oktober 2023
Pengacara Otto Hasibuan akan berusaha mengajukan PK kembali untuk Jessica Wongso. Berikut profilnya.
Baca SelengkapnyaMayor Dedi Hasibuan Jadi Pengacara, PERADI: Hanya Advokat yang Bisa Menjadi Penasihat Hukum
13 Agustus 2023
Menurut Luhut Pangaribuan, tidak dibenarkan Mayor Dedi Hasibuan yang tidak berprofesi sebagai advokat namun bertugas menjadi advokat.
Baca SelengkapnyaSempat Tak Hadiri Panggilan KPK, Ini Kata Kuasa Hukum Lukas Enembe
28 November 2022
Kuasa Hukum Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening, mendatangi Gedung Merah Putih KPK pada Senin 28 November 2022 sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaSetelah Lulus Gelar Sarjana Hukum, Ini Tahapan Menjadi Pengacara
22 September 2022
Pengacara memiliki lisensi untuk melakukan praktk hukum. Bagaimana tahapan menjadi seorang advokat ini?
Baca SelengkapnyaCerita Mendiang Adnan Buyung Nasution Mendirikan LBH
20 Juni 2022
Menurut Adnan Buyung Nasution penegakan hukum dan keadilan tak mungkin terjadi jika rakyat kalangan menengah ke bawah dalam posisi tidak seimbang.
Baca SelengkapnyaSebut Peradi Otto Hasibuan Tidak Sah, Hotman Paris Dipolisikan Lagi
29 April 2022
Seorang advokat wanita merasa dirugikan karena penyataan Hotman Paris soal Peradi pimpinan Otto Hasibuan tidak sah.
Baca SelengkapnyaDPC Peradi Jakarta Barat Somasi Hotman Paris Hutapea
26 April 2022
Dewan Pimpinan Cabang Peradi Jakarta Barat mensomasi pengacara Hotman Paris Hutapea.
Baca Selengkapnya