JK: Polisi Temukan Indikasi Korupsi Denny Indrayana

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 27 Maret 2015 15:08 WIB

Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana, mengisi buku tamu saat tiba untuk memenuhi panggilan Bareskrim Polri, Jakarta, 12 Maret 2015. Tempo/Dian triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla melalui juru bicaranya, Husain Abdullah, mengatakan hasil penyelidikan terhadap mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana memang ditemukan adanya indikasi dugaan tindak pidana korupsi dalam program Payment Gateway.

Menurut Husain, Kalla sudah menghubungi Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian menanyakan kasus yang menjerat Denny. "Saat Denny berkunjung ke Kantor Wakil Presiden beberapa waktu lalu, dikatakan ada indikasi korupsinya," kata Husain di Istana Wakil Presiden, Jumat, 27 Maret 2015.

Menurut Husain, saat itu Denny meminta kepada Kalla agar ia menghentikan pengusutan kasusnya. Denny, kata Husain, membawa embel-embel aktivis antikorupsinya saat meminta Kalla hentikan kasus kriminalisasi tersebut.

"Di hadapan Kalla, Denny minta tidak diperiksa. Dia bilang, 'Pak saya jangan diperiksa, kan saya aktivis antikorupsi'," kata Hussain menirukan omongan Denny. "Kalla kaget dan mengatakan, 'Bah! Gimana ini? Kalau sejuta orang ngaku aktivis antikorupsi apa tidak bisa diperiksa?'"

Denny ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim atas dugaan tindak pidana korupsi dalam program Payment Gateway. Selama ini, Denny kerap membela Komisi Pemberantasan Korupsi. Denny bersuara lantang saat dua petinggi KPK, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, diproses hukum oleh polisi.

Sebelumnya, mantan staf khusus presiden era Susilo Bambang Yudhoyono, Andi Arief mengaku mendengar Kalla yang memaksakan Denny jadi tersangka. Menurut Andi, Kalla mendapat masukan yang salah. Informasi yang diterima Kalla, Denny merugikan keuangan negara Rp 600 miliar dalam penerapan pembayaran paspor secara elektronik atau Payment Gateway.

Pengacara Denny, Defrizal, mengatakan kliennya kaget saat membaca berita yang menyebutkan Jusuf Kalla menjadi salah satu orang di balik penetapan tersangkanya. Menurut dia, Denny tak menyangka Jusuf Kalla bakal berbuat senekat itu. "Katanya tidak bisa intervensi. Kalau benar, ya selama ini anggapan kami benar kasus Pak Denny ada kaitannya dengan kriminalisasi."

REZA ADITYA

Berita terkait

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

15 jam lalu

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung mencopot jabatan Kepala Rutan Sukadana Azis Gunawan buntut narapidana kabur

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

9 hari lalu

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

Ibadah mahasiswa katolik Universitas Pamulang (UNPAM) di Kampung Poncol, Tangerang Selatan dibubarkan warga.

Baca Selengkapnya

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

11 hari lalu

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

13 hari lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

14 hari lalu

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

Polsuspas Kemenkumham menjadi salah satu formasi yang banyak diminati pelamar CPNS. Apa saja syarat pendaftaran CPNS Polsuspas 2024?

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

16 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

17 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

17 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Komitmen Dorong Hak Kekayaan Intelektual

17 hari lalu

Komitmen Dorong Hak Kekayaan Intelektual

Kemenkumham selama 10 tahun terakhir menelurkan berbagai program untuk mengungkit kesadaran akan Hak Kekayaan Intelektual. Termasuk perjuangan di kancah global demi pengakuan dunia.

Baca Selengkapnya

Adu Prediksi Tim Prabowo dan Denny Indrayana soal Putusan MK

26 hari lalu

Adu Prediksi Tim Prabowo dan Denny Indrayana soal Putusan MK

Tim hukum Prabowo-Gibran menghormati prediksi yang sudah disampaikan Denny Indrayana, tapi dia mengatakan analisis itu sangat ekstrem dan keliru.

Baca Selengkapnya