TEMPO.CO, Cianjur - Bekas pimpinan Negara Islam Irak dan Suriah regional Indonesia, Chep Hernawan, akhirnya dijebloskan ke Lembaga Pemasyarakatan Cianjur, Kamis, 26 Maret 2015. Chep, yang ditahan dengan tuduhan penipuan proyek senilai Rp 150 juta, menjadi tahanan titipan Kejaksaan Negeri Cianjur setelah proses penyidikan di Kepolisian Resor Cianjur rampung.
Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Cianjur Marolop Pandiangan menjelaskan, Chep dititipkan di LP Cianjur selama proses pemberkasan oleh Kejaksaan. Menurut Marolop, pemberkasan di Polres Cianjur sudah dianggap tuntas. "Sekarang tinggal proses pemberkasan di Kejaksaan, dan tahanan kami titipkan di Lapas Cianjur," ujar Marolop di Cianjur, Kamis, 26 Maret 2015.
Marolop menuturkan pihak Chep hingga saat ini belum menyampaikan permohonan penangguhan penahanan. "Itu hak mereka, tapi kami belum menerima surat permohonan penangguhan penahanan," ucapnya.
Uus Kusmayadi, kuasa hukum Chep Hernawan, mengaku hari ini akan mengajukan permohonan penangguhan penahanan. "Iya, hari ini juga kita ajukan permohonan penangguhan penahanan," kata Uus.
Sementara itu, penjagaan dilakukan oleh Satuan Sabhara Polres Cianjur dengan dibantu Satuan Sabhara Polda Jawa Barat. Informasinya, massa Gerakan Reformis Islam (Garis) pimpinan Chep Hernawan akan berkumpul untuk menjenguk Chep di LP Cianjur.
Menurut Kepala Polres Cianjur Ajun Komisaris Besar Deddy Kusuma Bakti, kesiagaan tersebut merupakan kegiatan rutin. "Berkas Chep sudah dilimpahkan ke Kejaksaan, jadi tak ada penjagaan ketat. Ini hanya kegiatan rutin," kata Deddy.
DEDEN ABDUL AZIZ
Berita terkait
Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina
4 hari lalu
Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.
Baca SelengkapnyaCerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta
4 hari lalu
Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.
Baca SelengkapnyaOJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru
5 hari lalu
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap sejumlah modus penipuan baru.
Baca SelengkapnyaTerkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini
7 hari lalu
Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN
9 hari lalu
Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaKasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi
10 hari lalu
Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir
Baca SelengkapnyaIni Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M
10 hari lalu
Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.
Baca SelengkapnyaBTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai
10 hari lalu
BTN berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungipegawai yang melakukan penipuan dan penggelapan dana
Baca SelengkapnyaPuluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar
11 hari lalu
Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.
Baca SelengkapnyaWarga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar
11 hari lalu
Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.
Baca Selengkapnya