Diprotes, Jurnalis Ini Batal Liputan di Nusakambangan  

Reporter

Rabu, 25 Maret 2015 10:45 WIB

Dermaga Sodong, Pulau Nusakambangan. DOK/TEMPO/Adi Prasetya

TEMPO.CO, Cilacap - Seorang jurnalis media nasional diturunkan dari kapal Pengayoman IV saat hendak masuk ke Pulau Nusakambangan. Ia diturunkan karena ada protes dari sejumlah wartawan lain yang sudah menunggu peliputan sejak pagi.

"Tidak boleh ada diskriminasi dalam peliputan," ujar Chandra Iswinarno, kontributor media online, saat berorasi di Dermaga Wijaya Pura, Cilacap, Rabu, 25 Maret 2015.

Jurnalis itu ikut dalam rombongan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, yang mengunjungi salah satu terpidana di bawah umur yang divonis mati di Pulau Nusakambangan. Terpidana mati itu bernama Yusman Telaumbanua atau lebih dikenal dengan Yusman Nias.

Belasan wartawan berteriak meminta diizinkan meliput karena mendapat undangan peliputan. Awak media yang sejak pagi menunggu kedatangan Menteri Yohana di Dermaga Wijaya Pura tidak diperbolehkan menyeberang.

"Ini terjadi karena ada wartawan yang ikut rombongan Menteri dari Jakarta dan akan menyeberang untuk liputan, padahal kami juga wartawan. Kenapa kami tidak boleh meliput juga?" kata kontributor radio nasional di Cilacap, Steve Saputra.

Sebelumnya, jurnalis yang bertugas di wilayah Cilacap dan sekitarnya mendapat pesan pendek berisi undangan peliputan dari Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Dalam pesan pendek itu disebutkan bahwa KPAI mengundang para wartawan diperkenankan meliput dalam kunjungan Menteri Yohana tersebut.

Berikut ini isi pesan pendek yang diterima para jurnalis di Dermaga Wijaya Pura: "Untuk memastikan YUSMAN TELAUMBANUA terpidana mati berusia anak, yang saat ini mendekam di LP Batu Nusakambangan, Komisi Nasional Perlindungan Anak dan Ibu Prof YOHANA YEMBISE Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Rabu 25-26 Maret 2015 akan mengunjungi korban di LP Batu Nusakambangan. Melalui sms ini saya mengundang rekan2 media untuk bersama-sama dalam kunjungan ini. Tim akan berangkat besok dari Jakarta melalui bandara Halim Perdana Kusuma, pukul 06.30 WIB."

Sebelumnya, saat dihubungi wartawan, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah Mirza Zulkarnain melarang peliputan di pulau penjara tersebut.

"Mohon maaf, untuk sementara izin liputan di NK (Nusakambangan) belum dapat dikabulkan, tks (terima kasih)," katanya melalui pesan pendek kepada para wartawan di Dermaga Wijaya Pura.

ARIS ANDRIANTO

Berita terkait

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

14 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Pelamar PPPK Guru 2023 yang Tak Lolos Seleksi Administrasi Bisa Ajukan Sanggah, Begini Caranya

16 Oktober 2023

Pelamar PPPK Guru 2023 yang Tak Lolos Seleksi Administrasi Bisa Ajukan Sanggah, Begini Caranya

PPPK 2023 yang dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi, dapat mengajukan sanggahan.

Baca Selengkapnya

Kementerian: Anak Pelaku Pidana, Termasuk Perundungan di Cilacap, Berhak Dapat Pendidikan

6 Oktober 2023

Kementerian: Anak Pelaku Pidana, Termasuk Perundungan di Cilacap, Berhak Dapat Pendidikan

Anak yang berhadapan dengan hukum sebagai pelaku tindak pidana tetap berhak mendapatkan pendidikan, tak terkecuali anak yang jadi pelaku perundungan.

Baca Selengkapnya

Marak Debat Hak Perempuan dan Aborsi di Pilpres Argentina, Kementerian Perempuan Terancam Ditutup

5 Oktober 2023

Marak Debat Hak Perempuan dan Aborsi di Pilpres Argentina, Kementerian Perempuan Terancam Ditutup

Pilpres yang sedang berlangsung di Argentina menyoroti debat tentang hak perempuan dan akses aborsi.

Baca Selengkapnya

Masih Penyesuaian, Bayi Tertukar di Bogor Terkadang Rewel Cari Ibu Asuhnya

15 September 2023

Masih Penyesuaian, Bayi Tertukar di Bogor Terkadang Rewel Cari Ibu Asuhnya

Dua bayi tertukar di Kabupaten Bogor masih menyesuaikan pengasuhan dengan orang tua biologis.

Baca Selengkapnya

KemenPPPA Sebut Anak-Anak di Pulau Rempang Panik, Takut, dan Kemungkinan Trauma

13 September 2023

KemenPPPA Sebut Anak-Anak di Pulau Rempang Panik, Takut, dan Kemungkinan Trauma

Sebelas anak dilarikan ke RSUD Batam karena terkena gas air mata saat bentrokan antara warga dan polisi terjadi di Pulau Rempang.

Baca Selengkapnya

Kasus Bayi Tertukar di Bogor 99,9 Persen Valid, Polisi: Kami Tunggu Laporan Ortu

26 Agustus 2023

Kasus Bayi Tertukar di Bogor 99,9 Persen Valid, Polisi: Kami Tunggu Laporan Ortu

Kasus bayi tertukar di Kabupaten Bogor, akhirnya terungkap melalui hasil tes DNA

Baca Selengkapnya

Cegah Dampak Berkepanjangan, Psikologis Anak Saksi Bunuh Diri di Rel Diminta Diperiksa

11 Juli 2023

Cegah Dampak Berkepanjangan, Psikologis Anak Saksi Bunuh Diri di Rel Diminta Diperiksa

Kemen PPPA meminta Pemda memeriksa sejauh mana dampak psikologis peristiwa bunuh diri di rel terhadap anak-anak yang menyaksikan.

Baca Selengkapnya

Alasan KemenPPPA Tak Dukung Childfree

18 Februari 2023

Alasan KemenPPPA Tak Dukung Childfree

KemenPPPA mengaku tidak sependapat dengan pandangan tidak menginginkan keturunan atau childfree. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Kasus Penculikan Anak Meningkat Awal 2023, Apa Lagi Selain Penculikan Malika?

7 Februari 2023

Kasus Penculikan Anak Meningkat Awal 2023, Apa Lagi Selain Penculikan Malika?

Kasus penculikan anak bertambah lebih banyak pada awal 2023. Total 28 kejadian terjadi sepanjang awal tahun ini.

Baca Selengkapnya