Pegawai Kecamatan Siap Lahir-Batin Gulingkan Bupati  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 25 Maret 2015 02:30 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Kediri - Seorang pegawai kecamatan di Kediri, Rahmat Mahmudi, menggugat Bupati Kediri Haryanti Sutrisno dengan tujuan menggulingkan Haryanti. Rahmat menilai kekuasaan Bupati Haryanti sangat korup. Rahmat mengaku tak gentar dipecat sebagai pegawai negeri atas perlawanannya ini.

Dihubungi seusai mengikuti sidang pemeriksaan berkas gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya, Rahmat mengaku siap lahir-batin melawan tirani kekuasaan Bupati Haryanti.

Rahmat meyakini perjuangannya akan mendapat dukungan mayarakat luas yang menginginkan pergantian kepemimpinan yang selama ini dikuasai keluarga Haryanti. "Birokrasi saat ini sangat korup dan nepotis," katanya kepada Tempo, Selasa, 24 Maret 2015.

Saat ini, Rahmat menggugat Bupati Haryanti atas putusannya yang menurunkan jabatan Rahmat dari Kepala Bidang Pemberdayaan Informasi Masyarakat di Dinas Komunikasi dan Informatika menjadi Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum Kantor Kecamatan Plemahan. Jabatan itu turun dari eselon III menjadi eselon IV.

Rahmat menduga penurunan jabatan ini merupakan bentuk kemarahan Bupati Haryanti kepada dirinya yang kerap mengkritik kebijakan pemerintah. Bahkan sikap perlawanan ini sudah dilakukan Rahmat saat kepemimpinan Kediri dijabat Sutrisno, suami Bupati Haryanti yang berkuasa selama dua periode sebelumnya.

Rahmat gerah lantaran keluarga bupati menguasai seluruh kekuatan birokrasi, termasuk legislatif, di mana Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kediri dijabat adik Haryanti, Sulkani. Sementara Sutrisno sendiri menjabat Ketua DPC PDIP Kediri yang menguasai parlemen.

Tak berhenti di sini, menantu Bupati Haryanti yakni Rahmadi Yogianto juga didelegasikan menjadi Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kediri serta Pembina Karang Taruna se-Kabupaten Kediri. Ini membuat para aktivis dan kelompok kritis di Kediri merasa terkooptasi oleh kekuasaan dinasti Sutrisno.

Bersama Rahmat Mahmudi, mereka membentuk kelompok kritis Menuju Kediri Lebih Baik (MKLB) yang kerap melancarkan kritik keras pada pemerintahan. Sejumlah tokoh parpol, mahasiswa, dosen, jurnalis, dan lembaga swadaya masyarakat bergabung dalam kelompok ini.

Rahmat sendiri mengaku siap dipecat dari korps pegawai negeri atas perlawanan dan gugatan hukumnya ini. Namun dia optimis akan bisa memenangkan gugatannya sebagai bentuk pembelajaran kepada masyarakat bahwa tak semua keputusan bupati benar. "Saya ingin birokrasi Kediri bersih, salah satunya dengan menggulingan dinasti bupati," kata dosen salah satu perguruan tinggi di Kediri ini.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kediri Haris Setiawan mengaku tak mengetahui perihal proses hukum yang tengah berlangsung. Bupati telah menunjuk Bagian Hukum untuk mewakili sidang di PTUN menghadapi anak buahnya. "Semua ditangani biro hukum," kata Haris.

Menurut Rahmat, Bupati menunjuk delapan anggota tim dalam persidangan pemeriksaan berkas pagi tadi di PTUN Surabaya. Sementara dia justru memilih tak menunjuk pengacara sama sekali untuk menghadapi bupati.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

2 Oktober 2022

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan pemerintah akan bertanggung jawab atas biaya perawatan dan pengobatan korban Tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

3 Mei 2022

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa dana Pemerintah Daerah Jawa Timur di perbankan memiliki saldo tertinggi per Maret 2022.

Baca Selengkapnya

Perbaikan Rumah akibat Gempa Situbondo Diharapkan Selesai 3 Pekan

12 Oktober 2018

Perbaikan Rumah akibat Gempa Situbondo Diharapkan Selesai 3 Pekan

Berdasarkan catatan Pemprov Jatim, Soekarwo mengatakan ada sebanyak 210 rumah rusak di Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi akibat gempa Situbondo.

Baca Selengkapnya

Gempa Situbondo, Pemda Jatim Bangun RS Sementara di Pulau Sapudi

12 Oktober 2018

Gempa Situbondo, Pemda Jatim Bangun RS Sementara di Pulau Sapudi

Pulau Sapudi adalah wilayah yang paling parah terdampak gempa Situbondo berkekuatan 6,3 SR.

Baca Selengkapnya

Alasan Pasar Mobil Jatim Tetap Stabil Atas Pelemahan Rupiah

15 September 2018

Alasan Pasar Mobil Jatim Tetap Stabil Atas Pelemahan Rupiah

Pasar penjualan mobil di Jawa Timur masih stabil dan tak terpengaruh pelemahan rupiah atas dolar AS

Baca Selengkapnya

AHY Ajak Milenial di Jawa Timur Tidak Golput pada Pemilu

21 Juni 2018

AHY Ajak Milenial di Jawa Timur Tidak Golput pada Pemilu

Menurut AHY, generasi milenial sangat penting untuk sadar dan berpartisipasi dalam politik, seperti berpartisipasi dalam Pemilu.

Baca Selengkapnya

Hasil UN SMP 2018 Turun, Jawa Timur Minta Soal Dipermudah

25 Mei 2018

Hasil UN SMP 2018 Turun, Jawa Timur Minta Soal Dipermudah

Hasil UN SMP 2018 Jawa Timur, kata Saiful, masih cukup baik dibandingkan dengan daerah lain. "Jatim masih cukup baik, bayangkan yang di luar Jawa."

Baca Selengkapnya

PWNU Jatim Desak Kepolisian Usut Tiga Penyerangan Ulama

20 Februari 2018

PWNU Jatim Desak Kepolisian Usut Tiga Penyerangan Ulama

Sejak sepekan ini serangkaian penyerangan tokoh agama/ ulama dan tempat ibadah terjadi di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Dalam Setahun, Enam Kepala Daerah Jawa Timur Berurusan dengan KPK

5 Februari 2018

Dalam Setahun, Enam Kepala Daerah Jawa Timur Berurusan dengan KPK

Di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Surabaya, Jawa Timur, Jumat pekan lalu, 2 Februari 2017, Eddy didakwa jaksa KPK menerima suap Rp1,9 miliar.

Baca Selengkapnya