Perangi Paham ISIS, Ansor Tuban Gerakkan 5.000 Anggota Banser

Reporter

Selasa, 24 Maret 2015 13:51 WIB

Ilustrasi zikir. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Tuban - Barisan Serbaguna (Banser) Ansor Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menggalakkan dan memperluas gerakan majelis zikir dan salawat Rijalul Anshor hingga ke desa-desa. Gerakan yang sudah berjalan puluhan tahun ini diyakini bisa menangkal berkembangnya paham radikal Negara Islam (ISIS).

Wakil Ketua Gerakan Pemuda Ansor Tuban Khoirul Huda mengatakan pihaknya telah memberi mandat kepada Rijalul Anshor. Mereka yang berjumlah 5.000 anggota Banser ditugaskan mengkoordinasi kegiatan keagamaan dari perkotaan hingga pedesaan.

Targetnya adalah penggalangan sikap sekaligus beribadah untuk menangkal masuknya paham atau ideologi berbahaya. "Contohnya adalah ISIS," ujarnya, Selasa, 24 Maret 2015.

Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Husein menuturkan Pemerintah Kabupaten Tuban terus memantau kegiatan baik itu di perkotaan hingga pedesaan untuk tujuan yang sama. Selain itu, pemerintah setempat memfasilitasi kegiatan yang bersifat peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Bisa jadi, motif orang masuk ke organisasi seperti ISIS karena ada latar belakang ekonomi," ucapnya, Selasa, 24 Maret 2015.

Sebelumnya dikabarkan bahwa 16 warga Indonesia ditahan pemerintah Turki. Mereka kedapatan hendak menyeberang ke Suriah dan diduga hendak bergabung dengan ISIS. Sepuluh di antaranya diketahui masih satu keluarga asal Paciran, Lamongan--daerah tetangga Tuban.

Data Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Lamongan menyebutkan sepuluh orang itu adalah Ririn Andriyani bersama tujuh anaknya serta Tiara, adik ipar Ririn, dan satu anaknya. Ririn adalah istri Ahsanul Huda, yang diduga sudah lebih dulu bergabung dengan ISIS di Suriah. Sedangkan Tiara adalah istri M. Hidayat, terduga teroris yang tewas dalam penyergapan oleh tim Detasemen Khusus 88 di Tulungagung, 22 Juli 2013.

SUJATMIKO

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

11 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

30 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

31 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

39 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

40 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

42 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

42 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

43 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

43 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

43 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya