Polisi Makassar Gerebek Penimbunan BBM

Reporter

Editor

Senin, 14 Juli 2003 15:37 WIB

TEMPO Interaktif, Makassar:Aparat Polwiltabes Makassar, Sulawesi Selatan, menggerebek PT Usaha Minas Gasindo yang diduga menimbun BBM, Kamis (10/1) pagi. Polisi menemukan sepuluh tangki, seluruhnya berkapasitas 150 ribu liter. “Kecurigaan polisi sangat beralasan,” ujar Ajun Komisaris Besar I Komang Udayana, Wakil Kepala Polwiltabes Makassar, kepada Tempo News Room tadi siang. Indikasi tuduhan itu, dilokasi gudang Jalan Kelurahan 1 Makassar itu ditemukan tangki-tangki BBM. Mestinya, truk angkutan BBM beroperasi, mendistribusikan dari Depo Pertamina ke pangkalan. “Kalau sebagai penyalur, tidak perlu ada tangki penyimpanan seperti itu,” ujar Komang yang memimpin penggerebekan itu. Hal lain, sampai 10 Januari, armada angkutan BBM milik Minas Gasindo masih mangkal di gudang. Padahal, sesuai delivery order, truk-truk tersebut seharusnya mendistribusikan solar antara 5-7 Januari. Polisi juga mendapati segel tangki terbuka. Ini menambah kecurigaan terjadinya bisnis pengoplosan minyak tanah dan solar. Lebih lanjut, polisi melakukan uji laboratorium terhadap minyak yang ditemukan pada dua truk tangki, yang mestinya mengirim solar ke Kabupaten Maros paling lambat 7 Januari lalu. Selain menyita dua truk tangki itu, polisi juga membawa sebuah mesin pemompa minyak. Di gudang milik PT Usaha Minas Gasindo itu juga ditemukan penampungan lebih 1.000 tabung gas elpiji, masing-masing berkapasitas 50 kilogram. Diduga terjadi penyimpanan izin. Penampungan gas elpiji sebanyak itu sangat berbahaya. Kami akan memeriksa izin penyimpanan," papar Udayana Indikasi lain, Toni selaku pemilik Usaha Minas Gasindo mengakui tidak memiliki akta pendirian badan usaha berbentuk perseroan terbatas (PT), usaha dagang (UD) mupun CV. Bila kecurigaan polisi benar, identitas yang tertulis di tangki-tangki BBM tersebut sesungguhnya palsu. "Usaha ini dijalankan bersama Pak Nurdin," kata Toni. Toni membantah bisnis penimbunan pengoplosan BBM. Tidak beroperasinya armada angkutan yang sudah berisi BBM lantaran sopir tidak datang. Ketimbang melakukan pengoplosan, ujarnya, lebih baik menjual dengan harga tinggi. “Untungnya lebih besar,” ujarnya. (Muannas)

Berita terkait

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

3 menit lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

13 menit lalu

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan Jakarta cerah berawan Senin pagi ini, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

14 menit lalu

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

Kasatlantas Polres Metro Depok mengimbau masyarakat percaya kemampuan sendiri dan ikut prosedur dan tidak meminta bantuan ke calo SIM.

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

14 menit lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

21 menit lalu

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

Kata Gerindra soal politik toksik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

29 menit lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

29 menit lalu

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

Wisatawan bisa menjelajahi desa dengan perahu, mencicipi masakan Belanda, atau sekadar menikmati suasana damai yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

29 menit lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

29 menit lalu

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

Teguh Prakosa akan menyerahkan syarat pendaftaran tahap penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota di PDIP Kota Solo pada 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Buka Pintu Koalisi di Pilkada 2024, Cak Imin Ungkap Kriteria Bakal Calon dari PKB

59 menit lalu

Buka Pintu Koalisi di Pilkada 2024, Cak Imin Ungkap Kriteria Bakal Calon dari PKB

Cak Imin mengatakan calon yang diusung PKB tak hanya menang di Pilkada 2024 tapi harus sukses memimpin daerahnya.

Baca Selengkapnya