Mabes Polri Ungkap Praktek Jual Beli Gelar Kesarjanaan
Reporter
Editor
Kamis, 11 Agustus 2005 19:15 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Badan Reserse Kriminamal Mabes Polri mengungkap kasus jual beli gelar kesarjanaan, oleh lembaga pendidikan ilegal, Institute Manajemen Global Indonesia (IMGI). Sejak tahun 2000, lembaga itu telah menjual gelar sarjana palsu setara S1, S2, dan S3 kepada sekitar 5 ribu orang. Menurut Juru bicara Mabes polri Brigjen Pol Sunarko, kasus ini terungkap berkat informasi dari masyarakat. Kemarin, Polisi mulai memburu manajenem IMGI di kantor pusatnya di Century Tower Kuningan lantai 2 kamar 203, dan kantor cabang di kompleks Ruko Rawa Segara Ceger, Taman Mini Indonesia Indah. Dalam penggerebekan tersebut Polisi menyita barang bukti berupa foto-foto wisuda, 5 set komputer, beberapa alat tulis kantor, dan sejumlah dokumen.Polisi juga menahan delapan orang tersangka, yaitu Mardiana (Direktur Utama), Harries Roberts (Direktur Program), Udin Arsyad (Kepala Cabang Marketing), Lilik Purwati (Staf), Sri Purnomosasi, Agus Susanto, Listio Ambar Purnomo, Bachrum. Polisi saat ini masih mengejar Luke Comey (Presiden Direktur). Harries Roberts adalah warga negera Amerika, sementara Luke Comey warga negara Australia. Menurut Sunarko baik IMGI maupun pemakai gelar terancam hukuman penjara sesuai dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Pendidikan, dan KUHP Pasal 378 tentang tindak pidana Penipuan, serta pasal 263 tentang Pemalsuan Dokumen Negara. Erwin Dariyanto