Ribut Jokowi dan Kalla: Beda Komunikasi Bikin Renggang

Reporter

Minggu, 22 Maret 2015 08:28 WIB

Presiden Jokowi (kiri) dan Wapres Jusuf Kalla tertawa saat memasuki Istana Negara di Jakarta, 20 Oktober 2014. Presiden belum mengenakan pecinya dan JK belum memakai dasi. AP/Tatan Syuflana

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Islam Negeri Jakarta, Gun Gun Heryanto, mengatakan ada beberapa perbedaan gaya komunikasi antara Presiden Joko Widodo dan wakilnya Jusuf Kalla. Jokowi, kata dia, cenderung menerapkan model komunikasi secara konsensus seperti rezim sebelumnya.

"Gaya ini akan mengakomodasi kekuatan politik, seperti yang dilakukan Jokowi sekarang yang mengakomodasi PDIP dan NasDem," kata dia saat dihubungi Tempo, Jumat, 20 Maret 2015.

Kelemahan model ini, kata Gun Gun, tidak menyumbang efektivitas kinerja pemerintah. Alhasil kinerja pemerintah lebih lamban. "Tapi, mudah mencari titik keseimbangan para elite politik," ujarnya.

Gun Gun menuturkan selama ini Jokowi cenderung menahan diri untuk tidak reaktif dalam berkomentar dan lebih memilih mendalami isu terlebih dahulu. Ia pun menyebutnya sebagai high konteks. Sedangkan, Kalla dinilai terlalu spontan dan low konteks. "Seharusnya dikoordinasikan dulu di internal," ujarnya.

Salah satu yang melatarbelakangi gaya komunikasi Kalla menganggap Jokowi sebagai petugas partai. Ia pun lebih dekat dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri dibandingkan dengan Jokowi. Usia dan pengalaman Kalla yang lebih 'senior' daripada Jokowi juga menjadi alasannya.

Gun Gun menilai pola komunikasi tersebut dapat memicu ketidakharmonisan dan mengakibatkan hubungan semakin renggang. Menurut dia, butuh waktu untuk menemukan kecocokan di antaranya. "Soal chemistry, waktu yang dibutuhkan tidak dapat ditentukan berapa lama. Tergantung sikap keduanya," ujarnya.

Sebelumnya beredar spekulasi merenggangnya hubungan Jokowi dan Kalla dalam banyak hal, mulai dari soal kisruh Budi Gunawan hingga pembentukan Kantor Staf Presiden yang dipimpin oleh Luhut Panjaitan. Namun semua ini ditepis oleh Jusuf Kalla. “Oh, bukan soal kecewa. Setiap hari saya bicara dengan Presiden. Kami bicara tentang kenegaraan dan struktur negara,” ujarnya kepada Tempo beberapa waktu lalu.

DEWI SUCI RAHAYU

Berita terkait

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

18 September 2022

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

Anies Baswedan diskusi tertutup dengan Jenggala Center bahas keadilan sosial di ibu kota dan soal situasi Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Panglima TNI pada Periode Presiden Jokowi

4 November 2021

Mengenal Panglima TNI pada Periode Presiden Jokowi

Panglima TNI merupakan jabatan yang sangat tinggi di Tentara Nasional Indonesia karena menjadi pimpinan TNI selurunh angkatan militer.

Baca Selengkapnya

Unggah Foto Bareng Susi Pudjiastuti, Jonan: We Will Do More

27 Oktober 2019

Unggah Foto Bareng Susi Pudjiastuti, Jonan: We Will Do More

Mantan Menteri ESDM, Ignasius Jonan, mengunggah potret hitam-putih berisi kenang-kenangan bersama bekas koleganya, Susi Pudjiastuti.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

19 Oktober 2019

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mennggelar acara silaturahmi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan menteri Kabinet Kerja Jokowi di Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Menteri M. Nasir Mengaku Sudah Siapkan Landasan untuk Ristekdikti

18 Oktober 2019

Menteri M. Nasir Mengaku Sudah Siapkan Landasan untuk Ristekdikti

Nasir juga mendorong agar badan riset dan inovasi nasional segera dibentuk di pemerintahan Jokowi mendatang.

Baca Selengkapnya

Akhir Kabinet Jokowi-JK, Gojek dan Tokopedia Ucapkan Terimakasih

18 Oktober 2019

Akhir Kabinet Jokowi-JK, Gojek dan Tokopedia Ucapkan Terimakasih

Gojek dan Tokopedia mengaku disokong penuh oleh pemerintahan Jokowi-JK.

Baca Selengkapnya

Kabinet Kerja Bubar, Budi Karya Kemas Barang dari Rumah Dinas

18 Oktober 2019

Kabinet Kerja Bubar, Budi Karya Kemas Barang dari Rumah Dinas

Sejumlah menteri mulai mengemas barangnya dari rumah dinas, termasuk Budi Karya.

Baca Selengkapnya

Perpisahan Kabinet Kerja, Jokowi Sebut Setiap Hari Adalah Spesial

18 Oktober 2019

Perpisahan Kabinet Kerja, Jokowi Sebut Setiap Hari Adalah Spesial

Jokowi menyatakan setiap hari adalah hari yang spesial dalam kabinet kerja jilid I.

Baca Selengkapnya

Hanif Dhakiri: Kabinet Kerja Solid Percepat Pembenahan Masalah

18 Oktober 2019

Hanif Dhakiri: Kabinet Kerja Solid Percepat Pembenahan Masalah

Hanif mengungkap tantangan sejumlah isu ketenagakerjaan mendatang yakni ekosistem ketenagakerjaan perlu ditransformasi menjadi lebih fleksibel.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

18 Oktober 2019

Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

Silaturahmi tersebut dimulai dengan Shalat Jumat bersama, foto bersama, dan dilanjutkan dengan makan siang bersama.

Baca Selengkapnya