'Kereta Peluru' Jakarta-Bandung, Ridwan Kamil: Berapa Cepat?  

Reporter

Sabtu, 21 Maret 2015 06:55 WIB

Tampak depan dari kereta buatan Hitachi, sekilas bentuk dari kereta tersebut mirip dengan kereta super cepat, Shinkansen. Southampton, Inggris, 12 Maret 2015. Chris Ratcliffe/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan layanan kereta supercepat peluru Jakarta-Bandung akan menyingkat perjalanan kedua kota itu hingga seperempatnya. "Jakarta-Bandung nanti hanya 30 menit," ujarnya di Jalan Sukajadi, Bandung, Jumat, 20 Maret 2015.

Ridwan mengatakan pemerintah, yakni Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, tengah berencana membuat kereta cepat Jakarta-Bandung itu. Menurut Ridwan, dia dan Menteri Rini telah membahasnya kemarin. “Rencananya proyek ini akan dimulai tahun depan,” ujar Ridwan saat ditemui di Paris Van Java, Jalan Sukajadi, Bandung, Jumat, 20 Maret 2015.

Namun Ridwan enggan melanjutkan keterangannya mengenai proyek ini. Ridwan alias Emil beralasan dia hanya mengurusi proyek kereta cepat dari persiapan Bandung saja. "Selanjutnya, soal teknis, tanyakan ke Bu Menteri," ujar Emil.

Di atas kertas, kecepatan kereta itu bakal mencapai 300 kilometer per jam dan akan menghubungkan Cawang, Jakarta, dan Gedebage, Bandung. Emil memperkirakan kereta ini akan mendapat respons baik dari masyarakat, mengingat saat ini jarak tempuh Bandung-Jakarta paling cepat tiga jam.

“Kereta ini akan terwujud dengan mengkonsorsiumkan seluruh BUMN," kata Ridwan lagi, mengutip pembicaraan dengan Menteri Rini. Menurut Emil, proyek kereta peluru ini didanai konsorsium perbankan nasional. Sementara ini, baru Cina yang menunjukkan minat berinvestasi dalam proyek tersebut.

Emil menambahkan, proyek itu dilakukan karena pemerintah menilai pertumbuhan ekonomi koridor Bandung-Jakarta mentok. Pemerintah, kata dia, tidak mungkin melakukan perkembangan infrastruktur apa pun kecuali mempercepat jarak tempuh Jakarta-Bandung. Saat ini, jarak Jakarta-Bandung sekitar 150 kilometer ditempuh dalam waktu dua jam jika lewat jalan tol. Itu pun jika jalan tol tidak macet. Kalau macet, ya itu tadi… tiga jam, bahkan bisa lebih.

Adapun jalan tol tersebut adalah Jalan Tol Cipularang (Cikampek-Purwakarta-Padalarang) yang selesai dibangun akhir April 2005. Jalan tol ini unik karena berada di pegunungan sehingga jalannya naik-turun dan mempunyai banyak jembatan panjang.

PERSIANA GALIH


Berita terkait

Zita Anjani PAN Tetap Diusung Maju di Pilkada DKI, Jadi Dampingi Ridwan Kamil?

7 jam lalu

Zita Anjani PAN Tetap Diusung Maju di Pilkada DKI, Jadi Dampingi Ridwan Kamil?

PAN tetap mengusung Zita Anjani maju di Pilkada DKI. PAN mengaku tidak khawatir dengan elektabilitas Zita gara-gara polemik Starbucks.

Baca Selengkapnya

Penumpang Kereta Api di Libur Panjang Naik 2 Kali Lipat, 93 Ribu Orang Berangkat dari Jakarta

1 hari lalu

Penumpang Kereta Api di Libur Panjang Naik 2 Kali Lipat, 93 Ribu Orang Berangkat dari Jakarta

KAI mencatat jumlah penumpang selama periode libur panjang pada 9 hingga 12 Mei 2024 meningkat dua kali lipat dibandingkan rata-rata penumpang saat hari biasa.

Baca Selengkapnya

PAN Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta, Airlangga Hartarto: Belum Ada Penugasan dari Golkar

1 hari lalu

PAN Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta, Airlangga Hartarto: Belum Ada Penugasan dari Golkar

Airlangga Hartarto menyatakan belum ada penugasan final terkait majunya Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda PAN dan Golkar soal Ridwan Kamil Maju di Pilkada DKI Jakarta

1 hari lalu

Beda PAN dan Golkar soal Ridwan Kamil Maju di Pilkada DKI Jakarta

PAN berencana menjalin koalisi dengan sejumlah partai lain untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta. Sementara Golkar punya rencana lain.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

PAN berencana menjalin koalisi dengan sejumlah partai lain untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Spanyol dan Maroko Berencana Bangun Jalur Kereta Api Bawah Selat Gibraltar

2 hari lalu

Spanyol dan Maroko Berencana Bangun Jalur Kereta Api Bawah Selat Gibraltar

Proyek pembangunan jalur kereta api dimulai dengan menghidupkan kembali rencana terowongan bawah laut antara Spanyol dan Maroko

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Minibus yang Tertabrak Kereta Api

2 hari lalu

Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Minibus yang Tertabrak Kereta Api

Jasa Raharja menjamin seluruh korban kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Kereta Api (KA) Pandalungan dengan sebuah minibus, di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, KAI Daop 1 Jakarta Berangkatkan 34 Ribu Penumpang Hari Ini

3 hari lalu

Libur Panjang, KAI Daop 1 Jakarta Berangkatkan 34 Ribu Penumpang Hari Ini

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasional 1 Jakarta mencatat peningkatan jumlah penumpang selama periode libur panjang pada 9 hingga 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Daop 6 Yogyakarta Operasikan 6 Kereta Api Tambahan, Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Libur Panjang

3 hari lalu

KAI Daop 6 Yogyakarta Operasikan 6 Kereta Api Tambahan, Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Libur Panjang

PT KAI Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta mengoperasikan 6 kereta api tambahan untuk melayani penumpang KA jarak jauh pada periode libur panjang..

Baca Selengkapnya

PT KAI Ingatkan Pengguna Jalan Harus Mengalah pada Kereta Api, Bagaimana Aturannya?

4 hari lalu

PT KAI Ingatkan Pengguna Jalan Harus Mengalah pada Kereta Api, Bagaimana Aturannya?

Pengguna jalan harus mengalah pada kereta api di perlintasan sebidang untuk menghindari kecelakaan fatal.

Baca Selengkapnya