Perpres 36/2005 Penjajahan Model Baru

Reporter

Editor

Rabu, 10 Agustus 2005 17:59 WIB

TEMPO Interaktif, Purwokerto:Sekitar tiga ratus anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) se-Jawa Tengah Rabu (10/8)menggelar aksi menuntut dicabutnya Perpres Nomor 36 tahun 2005. Peraturan Presiden itu dinilai menginjak-injak Hak Azasi warga negara. Pengertian kepentingan umum dalam Perpres itu dianggap bisa dan poin-poinnya justru bertentangan dengan kepentingan rakyat yang seharusnya dilindungi. LSM yang hadir adalah Aliansi Gerakan Reforma AgrariaJawa Tengah-DIY, Serikat Paguyuban Petani QadriyahThoyyibah, Serikat Petani Pasundan dan Organisasi TaniJawa Tengah, Satu-satunya organisasi dari kampus yangikut dalam aksi adalah Front Mahasiswa Indonesia. Aksi digelar di depan patung Jenderal Soedirman,Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) mulai pukul13.30 WIB. Ratusan massa yang hampir seluruhnyaaktivis gerakan tani membuat suasana demonstrasiberlangsung panas. "Perpres itu jelas-jelas bentukkesewenangan dan sangat tidak mencerminkan kepentinganrakyat. Negara merampas hak rakyat,"ujar BagusMunaraya, Koordinator aksi. Salah satu peserta aksi Ade Irawan yang juga anggotaPaguyuban Petani Banyumas (PPB) menyatakan, yang memicu perlawanan terhadap Perpres adalah soal tanah warga yang sewaktu-waktu bisa diminta negara dengan mengatas-namakan kepentingan umum. "Ada 21 poin yang disebut kepentingan umum. Namun, semuanya tidak mencerminkan kebutuhan rakyat seperti pembangunan jalan tol atau waduk,"kata Ade. Seharusnya, ada penjelasan yang terbuka mengenai definisi kepentingan umum sebelum diturunkan dalam poin-poin tertentu. "Namun, Perpres itu tidak menjelaskan secara jelas apa itu kepentingan umum.Apakah jalan tol itu kebutuhan mendasar bagi rakyat? Tafsir kepentingan umum dalam Perpres ini benar-benar berada di tangan penguasa dan itu sama saja dengan penjajahan,"kata Ade. Selain mengusung spanduk besar berisi "Tolak Perpres36", para peserta aksi juga menggelar aksi poster danmelakukan orasi bergiliran mewakili setiap lembaganya.Suasana kampus yang ramai membuat para peserta aksiyang mengenakan seragam kaus hitam itu menarikperhatian para pemakai jalan. Ade menjelaskan, aksi itu bentuk pernyataan sikapsetelah perwakilan LSM itu menggelar seminar dengantema yang sama di Kampus Fisipol Unsoed beberapa jamsebelumnya. "Dari ruang seminar itu kami lalu sepakatuntuk menolak tegas Perpres yang tidak mencerminkankebutuhan rakyat melainkan hanya akan menjadi pembenarbagi penguasa merebut tanah milik rakyat,"katanya. Ari Ai HS

Berita terkait

AHY Sebut Redistribusi Tanah belum Capai 10 Persen

55 hari lalu

AHY Sebut Redistribusi Tanah belum Capai 10 Persen

AHY menyebut redistribusi tanah belum mencapai 10 persen. Reformasi agraria masih jauh dari harapan.

Baca Selengkapnya

Petani di Berbagai Negara Menuntut Pemenuhan Hak, Apa Saja Hak Petani?

23 Februari 2024

Petani di Berbagai Negara Menuntut Pemenuhan Hak, Apa Saja Hak Petani?

Hak petani termasuk berbagi manfaat secara adil hingga hak untuk menyimpan dan menjual benih.

Baca Selengkapnya

AHY Jadi Menteri ATR/BPN Menuai Sorotan, Salah Satunya Perkuat Posisi Jokowi di Parlemen

23 Februari 2024

AHY Jadi Menteri ATR/BPN Menuai Sorotan, Salah Satunya Perkuat Posisi Jokowi di Parlemen

Sejumlah kritik berdatangan usai AHY dilantik menjadi Menteri Jokowi. KPA menilai langkah Jokowi memilih AHY tak serius mencari solusi masalah agraria

Baca Selengkapnya

Ragam Aksi Petani di Yunani, Prancis, dan India: Kaum Petani Semakin Terpuruk

23 Februari 2024

Ragam Aksi Petani di Yunani, Prancis, dan India: Kaum Petani Semakin Terpuruk

Aksi petani dan ribuan peternak di berbagai negara untuk menuntut pemerintah memenuhi hak-hak mereka dalam profesinya.

Baca Selengkapnya

Cerita Aksi Petani dan Peternak Yunani Bawa Traktor ke Gedung Parlemen di Athena

23 Februari 2024

Cerita Aksi Petani dan Peternak Yunani Bawa Traktor ke Gedung Parlemen di Athena

Aksi petani dan peternak di Yunani dalam rangkaian demonstrasi besar selama 2 hari menyuarakan tentang kesejahteraan mereka yang belum terjamin.

Baca Selengkapnya

Jokowi Lantik AHY Menjadi Menteri ATR, KPA: Bukan Pilihan Tepat

22 Februari 2024

Jokowi Lantik AHY Menjadi Menteri ATR, KPA: Bukan Pilihan Tepat

Dewi Kartika mengatakan ada sejumlah catatan minus di balik penunjukan AHY sebagai Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya

Jadi Menteri ATR, AHY Diminta Prioritaskan Penyelesaian Konflik Struktural Agraria hingga..

22 Februari 2024

Jadi Menteri ATR, AHY Diminta Prioritaskan Penyelesaian Konflik Struktural Agraria hingga..

Walhi meminta Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY memprioritaskan pelepasan kawasan hutan untuk Tanah Objek Reforma Agraria (TORA).

Baca Selengkapnya

Apa Tugas Menteri ATR/BPN?

22 Februari 2024

Apa Tugas Menteri ATR/BPN?

AHY resmi dilantik Presiden Jokowi sebagai Menteri ATR/BPN menggantikan Hadi Tjahjanto. Berikut tugas dari seorang Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR/BPN dari Masa ke Masa, Paling Anyar AHY Akan Menjabat Hanya 8 Bulan

21 Februari 2024

Menteri ATR/BPN dari Masa ke Masa, Paling Anyar AHY Akan Menjabat Hanya 8 Bulan

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menjadi Menteri ATR/BPN 8 bulan ke depan. Berikut Menteri ATR/BPN dari masa ke masa.

Baca Selengkapnya

BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo

6 Februari 2024

BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo

Aksi di Balai Kota Solo tersebut juga langsung ditemui Gibran. Dia mengajak koordinator lapangan masuk ke ruang kantornya dan bertemu empat.

Baca Selengkapnya