AMAN Desak Pemerintah Bahas RUU Masyarakat Adat  

Reporter

Rabu, 18 Maret 2015 07:03 WIB

Perwakilan masyarakat adat Amanatun melakukan audiensi dengan anggota DPR Dapil NTT di Senayan, Jakarta, 8 September 2014. ANTARA/Ismar Patrizki

TEMPO.CO, Jakarta: Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Abdon Nababan mendesak pemerintah segera membahas Rancangan Undang-Undang Pengakuan dan Perlindungan Hak Masyarakat Adat (RUU PPHMA). Menurut dia, RUU itu bakal menjadi dasar perlindungan masyarakat adat di Indonesia.

Selama ini, kata Abdon, masyarakat adat memang dihormati dan dilindungi negara seperti disebutkan Pasal 18 Undang-Undang Dasar 1945. "Namun, sampai hari ini, walau diamanatkan konstitusi, tapi belum ada UU yang melindungi kita," kata dia dalam Rapat Kerja Nasional Aliansi Masyarakat Adat Nusantara ke IV di Sorong, Papua Barat, Selasa, 17 Maret 2015.

RUU PPHMA sudah dimasukkan dalam program legislasi nasional DPR RI periode 2014-2019. Namun, sayangnya tak dimasukkan dalam prioritas 2015. "Kita harapkan agar masuk dalam prioritas tahun depan," kata dia.

Undang-undang ini menjadi penting karena melindungi hak dasar masyarakat adat seperti identitas, wilayah adat, dan kedudukan hukumnya. "Hak dasar masyarakat adat selalu terhalang political will pejabat negara kita," kata Abdon.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berjanji bakal mengerahkan kekuatan politiknya di DPR untuk menggolkan RUU itu. "Ada anggota partai politik kami, bakal kami kerahkan agar UU ini bisa masuk dalam prolegnas prioritas tahun depan," kata Tjahjo yang juga kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.

Begitu pula janji Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya. Sebagai kader Partai NasDem, Siti berjanji bakal mendorong kader NasDem lainnya di Senayan untuk memperjuangkan RUU itu. "Pasti bakal saya sampaikan ke mereka," katanya.

INDRI MAULIDAR

Berita terkait

Hari Bumi 22 April, Ford Foundation Ingatkan Soal Keadilan Tata Kelola Tanah Adat

12 hari lalu

Hari Bumi 22 April, Ford Foundation Ingatkan Soal Keadilan Tata Kelola Tanah Adat

Ford Foundation menilai Hari Bumi bisa menjadi momentum untuk mengingatkan pentingnya peran komunitas adat untuk alam.

Baca Selengkapnya

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

38 hari lalu

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

Sorbatua Siallagan gencar melawan upaya pencaplokan Toba Pulp Lestari. Ia dilaporkan karena menduduki kawasan hutan di area konsesi PT TPL.

Baca Selengkapnya

2 Ketua Adat Ini Ditangkap Polisi karena Mempertahankan Lahan

38 hari lalu

2 Ketua Adat Ini Ditangkap Polisi karena Mempertahankan Lahan

Ketua adat Dolok Parmonangan Sorbatua Siallagan berurusan dengan polisi, karena mempertahankan tanah warisan leluhurnya

Baca Selengkapnya

Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

40 hari lalu

Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

Sinarmas dan RGE disebut di antara korporasi penerima dana kredit dari Uni Eropa itu dalam laporan EU Bankrolling Ecosystem Destruction.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

42 hari lalu

Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

Ombudsman meminta Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) hati-hati dalam pembebasan lahan warga di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

43 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR hingga Amnesty International Soal Rencana Penggusuran Warga Pemaluan demi IKN

46 hari lalu

Reaksi DPR hingga Amnesty International Soal Rencana Penggusuran Warga Pemaluan demi IKN

Anggota DPR mengingatkan jangan sampai IKN membuat warga setempat jadi seperti masyarakat adat di negara lain yang terpinggirkan.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

46 hari lalu

Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

AMAN mengidentifikasi belasan masyarakat adat di IKN Nusantara dan sekitarnya. Mereka terancam rencana investasi proyek IKN dan dampak krisis iklim.

Baca Selengkapnya

Pakar Sosiologi Unair Tekankan Dialog Hukum Adat dan Negara untuk Selesaikan Konflik Masyarakat Adat-IKN

47 hari lalu

Pakar Sosiologi Unair Tekankan Dialog Hukum Adat dan Negara untuk Selesaikan Konflik Masyarakat Adat-IKN

Dialog, komitmen, dan simpati dari pihak IKN terhadap masyarakat lokal dinilai belum terwujud.

Baca Selengkapnya

BRWA: Wilayah Adat Teregistrasi Seluas 28,2 Juta Hektare, tapi Hanya 13,8 Persen

47 hari lalu

BRWA: Wilayah Adat Teregistrasi Seluas 28,2 Juta Hektare, tapi Hanya 13,8 Persen

Ancaman terhadap masyarakat adat dan wilayah adat berpotensi masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya