TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar 500 orang mengadakan aksi unjuk rasa menolak perundingan Helsinki antara pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Rombongan berjalan dari Bundaran HI menuju Istana Merdeka sejak pukul 13.00. Mereka membawa berbagai bendera organisasi diantaranya Kombat (Komando Bela Tanah Air), Forwana (Forum Mahasiswa Nasional), Universitas Islam Al Azhar, dan Akademi Litigasi Indonesia Salemba. Rombongan didahului sebuah mobil bak terbuka dengan pengawalan mobil kijang polisi. Iring-iringan membentangkan kain rentang berwarna putih bertuliskan Petisi Rakyat Indonesia Menolak Perjanjian Helsinki !!! Tak Ada Perundingan Dengan Gerakan Separatis GAM dan OPM !!Di sepanjang perjalanan dari HI menuju Istana, mereka menawari setiap pemakai jalan untuk membubuhkan tanda tangan. Demonstrans juga membawa tiga buah keranda dengan kain berwarna hitam yang menandakan korban penculikan dan penembakan GAM. Massa juga mengacung-ngacungkan poster bertuliskan "Jangan Jual Rakyat Aceh" dengan gambar Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaluddin dan Menteri Komunikasi dan Informasi Sofyan Djalil.Menurut Hassan, 65 tahun, bapak tua yang berasal dari kompleks POM Angkatan Darat (Pomad) Kalibata, Jakarta Selatan, rombongan berangkat sejak pukul 11.00 dengan mencarter metro mini S 75. "Setiap orang mendapat bayaran Rp 20 ribu, selain itu kami juga roti di dalam bus,"kata pria yang sehari-hari berdagang pakaian.Jojo Raharjo