Kemlu: 17 WNI di Malaysia Tidak Ditangkap dan Sudah Pulang  

Reporter

Senin, 16 Maret 2015 08:22 WIB

Gambar Borgol. merdeka.com

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI Muhammad Iqbal mengatakan 17 warga negara Indonesia, termasuk 14 polisi dan tentara di perbatasan Tawau, Pulau Sebatik, sudah dipulangkan.

"Hari ini sudah dipulangkan semua, tidak ada yang ditahan, dan warga Indonesia yang diduga membunuh akan diserahkan ke Nunukan," kata Iqbal kepada Tempo, Ahad, 15 Maret 2015.

Media massa Malaysia memberitakan 17 orang yang terdiri atas 10 polisi dan 4 tentara bersama 3 warga sipil ditangkap dengan tuduhan melintas ke Malaysia melalui perbatasan Pulau Sebatik di Tawau tanpa izin, Jumat lalu.

Menurut Iqbal, mereka secara tidak sengaja melintasi perbatasan karena mengejar tersangka pembunuhan yang lari ke sana. "Tapi, karena perbatasannya sangat sumir, tidak jelas, mereka tidak tahu sudah melewati batas negara," kata Iqbal.

Iqbal menambahkan, beberapa di antara personel mengenakan seragam, tidak seperti berita yang menyatakan semuanya berpakaian sipil.

Berkat hubungan antara Kepolisian Diraja Malaysia dan Kepolisian Republik Indonesia yang telah terjalin dengan baik, tidak ada permasalahan yang timbul dari insiden tersebut. Selain memulangkan ke-17 WNI itu, polisi Malaysia berjanji untuk segera menyerahkan tersangka pembunuhan yang menjadi akar permasalahan tersebut ke Nunukan, Indonesia.

"Kedua kepolisian sama-sama memahami kondisi di lapangan. Masalah sudah diselesaikan, dan kita mendapat komitmen dari pihak Malaysia bahwa orang yang diduga pembunuh akan segera diserahkan kepada pihak Indonesia untuk diproses," kata Iqbal.

Sebelumnya, Kepolisian Diraja Malaysia menyatakan telah menahan 17 warga negara Indonesia, terdiri dari 14 polisi dan tentara serta sisanya warga sipil. Mereka masuk ke kantor polisi Malaysia secara tidak sah untuk menangkap seseorang yang diduga pelaku pembunuhan di Pulau Sebatik, Nunukan.

Wakil Kepolisian Diraja Malaysia Inspektur Jenderal Datuk Seri Noor Rashid Ibrahim, dalam keterangannya kepada media massa, mengatakan mereka masuk ke wilayah negara secara tidak sah dan tidak dalam kapasitas bertugas.

"Orang-orang ini berpangkat rendah. Mereka tidak mendapatkan tugas membawa pulang tersangka pembunuhan. Kami tidak tahu apa motivasinya, tetapi kami yakin bahwa mereka tidak memiliki niat jahat ketika memasuki negara. Kita lihat saja nanti hasil pemeriksaan petugas," kata Noor Rashid.

WNI yang ditangkap aparat keamanan Malaysia itu menerobos masuk ke kantor polisi Wallace Bay di Sebatik, sebelah selatan Sabah, pada Jumat, 13 Maret 2015, guna memaksa seorang tersangka yang ditahan polisi setempat dibawa pulang ke Indonesia. Dia diduga sebagai pelaku pembunuhan anggota militer Indonesia.

NATALIA SANTI

Berita terkait

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

24 hari lalu

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

7 September 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

Pentingnya mempermudah segala aspek perdagangan intra-ASEAN, termasuk pengiriman barang dan proses keluar-masuk barang

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

8 Juni 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

Domart merupakan minimarket pertama yang 100 persen menjual produk Indonesia

Baca Selengkapnya

Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

8 Juni 2023

Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

Indonesia dan Malaysia memiliki kepentingan yang sama untuk melindungi rakyat dan petani kecil.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

11 Mei 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

Kedua menteri menekankan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan

Baca Selengkapnya

JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

19 Agustus 2022

JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

Kegiatan tersebut penting dilakukan secara berkesinambungan dan harus ditingkatkan kualitasnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

28 Juni 2018

Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

Mahathir Mohamad datang untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Jokowi setelah menjadi Perdana Menteri Malaysia untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota TNI yang Ditangkap di Malaysia Masih Ditahan

26 Maret 2018

Dua Anggota TNI yang Ditangkap di Malaysia Masih Ditahan

Dua prajurit TNI yang ditangkap kepolisian Diraja Malaysia di daerah Lundu, sampai kini masih ditahan. TNI telah melaporkan kejadian ini ke Kemenlu.

Baca Selengkapnya

Hendak Tanding Sepak Bola, 28 WNI Malah Dideportasi dari Malaysia

26 Maret 2018

Hendak Tanding Sepak Bola, 28 WNI Malah Dideportasi dari Malaysia

Sebanyak 28 WNI yang akan bertanding sepak bola dan bola voli di Malaysia, justru ditahan dan akan didepotasi karena tak membawa dokumen keimigrasian.

Baca Selengkapnya

Festival Lintas Perbatasan Indonesia-Malaysia Digelar Agustus

8 Maret 2018

Festival Lintas Perbatasan Indonesia-Malaysia Digelar Agustus

Dia ingin acara ini membuat wisatawan tidak hanya berkunjung saat festival digelar.

Baca Selengkapnya